Tiongkok Beri Beasiswa Kepada 20 Siswa SMK Asal NTB

Sumbawa, Inako –

Tiongkok, melalui Nanjing Polytechnic Institute memberikan beasiswa kepada 20 siswa SMKN 2 Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi itu.

Keberangkatan ke-20 siswa itu dilepas langsung oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah, dalam sebuah upacara yang digelar di Aula SMKN 2 Sumbawa, Kamis.

Gubernur NTB periode 2018-2023 tersebut mengaku bangga atas prestasi para siswa dari Sumbawa ini dan mengapresiasi jajaran SMKN 2 Sumbawa yang memiliki program kerja sama beasiswa pendidikan ke Tiongkok bagi siswa-siswinya.

"Terima kasih, program kerja SMKN 2 Sumbawa sangat luar biasa," ujar Doktor Zul sapaan akrab Gubernur NTB.

Meski mampu mendapatkan beasiswa ke luar negeri, namun para calon mahasiswa itu diingatkan bahwa hidup di luar negeri tidak selamanya enak dan nyaman. "Semua butuh perjuangan dan keuletan," ucapnya.

Gubernur Zulkieflimansyah berpesan, agar sukses mengenyam pendidikan di luar negeri mereka harus tekun dan rajin belajar. "Tidak boleh bermalas-malasan dan tetap semangat meski jauh dari kampung halaman," katanya.

Ia pun percaya, kalau anak-anak NTB tersebut akan mampu menaklukan tantangan kehidupan di luar negeri dan meraih masa depan yang luar biasa.

Karena itu, ia berharap, program beasiswa pendidikan ke luar negeri seperti yang diprakarsai SMKN 2 Sumbawa bisa diadopsi sekolah-sekolah lain yang ada di NTB. Menurut dia, hal itu akan sangat mendukung salah satu program Pemprov NTB untuk mengirimkan 1.000 mahasiswa ke luar negeri setiap tahunnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 2 Sumbawa Yuyun Mardiana, menyampaikan bahwa program beasiswa pendidikan ke Tiongkok tersebut merupakan bentuk tanggung jawab pihak sekolah atas masa depan anak didiknya.

"Ini merupakan tahun keempat pengiriman siswa yang telah dilaksanakan oleh SMKN 2 Sumbawa Besar untuk seluruh pelajar di Sumbawa," jelasnya.

Ia menyebutkan jumlah siswa/siswi yang sudah dikirim sejak angkatan pertama pada tahun 2015 sebanyak 3 orang, di tahun 2016 sebanyak 14 org (9 SMK dan 6 SMA), untuk tahun selanjutnya sebanyak 16 orang, pada tahun 2017 18 orang (11 SMK dan 7 SMA) dan untuk tahun 2018 ini akan diberangkatkan sejumlah 20 orang (13 SMK dan 7 SMA).