Tiongkok Kecewa Dengan Campur Tangan Jepang dan AS di Taiwan

Binsar

Friday, 12-04-2024 | 06:18 am

MDN
ilustrasi

Jakarta, Inakoran

 

Tiongkok pada hari Kamis menyatakan kekecewaannya terhadap Jepang dan Amerika Serikat yang dinilai sering melakukan interfensi di Taiwan. Beijing menuduh para pemimpin kedua negara itu terlalu mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok sehubungan dengan Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya, dalam pertemuan mereka di Washington.

 

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden AS Joe Biden dalam pertemuan puncak mereka sepakat mengenai pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan mendorong penyelesaian damai atas masalah lintas selat.

 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning mengatakan pada konferensi pers bahwa masalah Taiwan tidak memungkinkan adanya campur tangan kekuatan eksternal dan mendesak Washington untuk tidak mendukung kemerdekaan pulau itu. Dia juga meminta Tokyo untuk berhati-hati dalam perkataan dan perbuatannya, karena wilayah tersebut masih dikuasai kolonial di masa lalu.

 

 

Melansir Kyodo News, Mao menggarisbawahi bahwa Kepulauan Senkaku yang dikelola Tokyo di Laut Cina Timur, telah menjadi wilayah bawaan Tiongkok sejak zaman kuno dan bahwa negaranya akan dengan tegas menanggapi tindakan ilegal yang melanggar hak Tiongkok.

 

Pernyataannya muncul setelah Biden mengatakan Kepulauan Senkaku, yang disebut Diaoyu di Tiongkok, dilindungi oleh Pasal 5 perjanjian keamanan Jepang-AS tahun 1960, yang menyerukan Washington untuk mempertahankan wilayah di bawah pemerintahan Jepang dari serangan bersenjata.

 

Jepang mengelola pulau-pulau tak berpenghuni tersebut, namun Tiongkok telah mengklaim pulau-pulau tersebut sejak awal tahun 1970an.

 

 

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Taiwan berterima kasih kepada para pemimpin Jepang dan Amerika Serikat yang secara terbuka menyatakan pentingnya perdamaian dan stabilitas lintas selat.

 

Mengingat ekspansi militer Tiongkok yang terus berlanjut telah menimbulkan tantangan berat bagi kawasan ini, negara demokrasi ini berjanji untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat, Jepang, dan semua mitra yang berpikiran sama untuk mendorong perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan.

KOMENTAR