Tolak Pindah Partai, Jalan Fahri Ke Senayan Tertutup Rapat

Jakarta, Inako –

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menolak ajakan beberapa kalangan untuk pindah partai agar bisa memiliki peluang untuk kembali ke Senayan dalam pemilu tahun depan.

Dengan sikap itu, maka pintu Senayan tertutup rapat bagi anggota DPR tiga periode itu untuk kembali ke habitat di mana ia berada selama 15 tahun.

Sebagaimana diketahui, Fahri Hamzah maju sebagai anggota DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun setelah terlibat konflik dengan Presiden PKS beberapa tahun lalu, maka Fahri pun didepak dari keanggotaan partai itu.

Sejak itu, Fahri menjadi anggota DPR yang tidak mewakili partai manapun, sebab PKS tidak lagi mengakuinya sebagai wakil partai di Senayan.

Menjawab pertanyaan media soal peluang kembali ke Senayan tahun depan, Fahri mengaku pasrah untuk tidak lagi kembali ke sana.

"Nama saya sudah enggak ada di caleg PKS, tetapi saya tidak peduli soal itu," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (26/1/2018).

Fahri menegaskan, ia akan tetap berada di partai yang telah membesarkannya itu sampai ada putusan pengadilan yang bersifat final. Ia pun pasrah jika tak jadi anggota DPR lagi pada periode 2019-2024.

"Enggak enggak (akan pindah partai), jadi marbut kan, sudah. Partai marbut bahagia namanya," seloroh Fahri.

Padahal, Fahri mengaku sudah banyak partai yang mengajaknya bergabung. Bukan satu atau dua, bahkan hampir semua partai yang ada di DPR saat ini sudah memberi tawaran.

"Saya sudah ditawari Golkar, PDI-P, Gerindra, Nasdem, PAN, PPP, Hanura, semualah," ujarnya.

Ia berharap, dengan bertahan di PKS, ia bisa menyadarkan para pimpinan partai tersebut yang ia nilai otoriter dan tak mau diajak berdiskusi.

Menurut dia, pimpinan PKS harusnya bisa bersikap adil sesuai namanya, partai keadilan sejahtera.