Tom Lembong Kritik Pemerintah: Jokowi Sibuk Berpolitik, Tapi Kesampingkan Urus Rakyat

Sifi Masdi

Tuesday, 27-02-2024 | 11:52 am

MDN
Tom Lembong, Co-Captain Timnas AMIN [ist]

 

 

 


 

Jakarta, Inakoran

 

Tom Lembong, Co-Captain Timnas AMIN dan mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), memberikan kritik tajam terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah hiruk-pikuk tahun politik. Menurutnya, Jokowi tampaknya terlalu fokus pada kegiatan politik, sehingga mengesampingkan kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat.

 

Dalam pernyataannya di sekretariat Timnas AMIN, Jakarta Selatan, pada Senin (26/2/2024), Tom menyampaikan keprihatinannya terhadap kurangnya perhatian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat. Ia berharap agar pemerintah segera kembali mengurus kepentingan rakyat.

 

BACA JUGA: Timnas AMIN Nilai Kabinet Jokowi  Tak Pantas Bahas Program Makan Siang Gratis Probowo-Gibran

 

"Moga-moga pemerintah bisa segera kembali mengurus keperluan-keperluan masyarakat karena selama ini saya menyimak malah sibuk dengan berpolitik sehingga kebutuhan masyarakat tidak terurus dengan baik," ujar Tom.

 

 

 

 

 

Tom juga menyoroti kondisi terkini stok pangan di Indonesia, terutama setelah pemerintah menyalurkan bantuan sosial (Bansos) yang seharusnya diberikan selama tiga bulan secara berturut-turut, tetapi malah diberikan sekaligus pada awal Februari 2024.

 

BACA JUGA: Ramalan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Tangan Prabowo

 

"Jelas bahwa kondisi pasar beras di Indonesia itu lagi kacau balau, dan itu kalau saya menanggapi secara teknokratis, secara profesional," tegas Tom. "Hampir pasti ada kaitannya dengan kebijakan yang diambil di saat-saat di bulan-bulan pemilu terkait bansos, ada indikasi bahwa kebijakan bansos yang ditempuh itu menguras stok Bulog sampai 1,3 juta ton, itu angka yang sangat signifikan," lanjutnya.

 

Tom menambahkan bahwa  kesejahteraan masyarakat dan stabilitas pangan seharusnya  menjadi fokus utama pemerintah, terlebih dalam situasi politik yang dinamis seperti saat ini. Karena itu ia mengajak warga masyarakat untuk lebih mengamati dan mengevaluasi tindakan pemerintah, memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat.


 

KOMENTAR