TPN Ganjar-Mahfud: Orang Miskin Naik Kelas Lewat Program 1 Keluarga 1 Sarjana
Jakarta, Inako
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, memperkenalkan program inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan keluarga miskin di seluruh Indonesia.
Program tersebut diberi nama "Satu Keluarga Satu Sarjana," sebuah langkah progresif untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan tingkat Pendidikan.
Direktur Narasi dan Konten Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Roby Muhamad, menjelaskan bahwa inspirasi utama program ini berasal dari kisah hidup Ganjar Pranowo yang tumbuh di keluarga miskin.
Roby menyebutkan bahwa kakak pertama Ganjar hanya lulusan SMA, dan baru kakak kedua yang memiliki kesempatan untuk kuliah, memungkinkan Ganjar untuk mengejar pendidikan tinggi di UGM.
"Kisah ini menjadi latar belakang inisiatif Program Satu Keluarga Satu Sarjana," ungkap Roby.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Dorong Perajin Mebel Maksimalkan Sarana Digital
Ia menyatakan bahwa melalui pendidikan, Ganjar berhasil mengangkat taraf kehidupan keluarganya, dan hal ini mendasari keyakinan bahwa program serupa dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi keluarga miskin di seluruh Indonesia.
Menurut Roby, berbagai riset menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang lebih tinggi dapat menjadi kunci untuk keluar dari kemiskinan. Oleh karena itu, Program Satu Keluarga Satu Sarjana diharapkan menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga-keluarga yang kurang mampu.
Ganjar-Mahfud optimistis bahwa program ini dapat diimplementasikan secara merata di seluruh Indonesia, sehingga setiap keluarga miskin memiliki peluang untuk "naik kelas."
BACA JUGA: Warga Antusias Sambut Program Ganjar-Mahfud 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana
Program ini tidak hanya diumumkan dalam kampanye politik, tetapi Ganjar Pranowo juga mengungkapkannya dalam Dialog Terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Kota Tangerang Selatan, pada bulan November lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar menegaskan bahwa pendidikan merupakan kunci terbaik untuk memperbaiki kehidupan keluarga yang kurang mampu.
"Melalui pendidikan satu keluarga miskin satu sarjana, kita akan mendorong mereka untuk lepas dari belenggu kemiskinan," ujar Ganjar, menunjukkan keyakinannya bahwa pendidikan bukan hanya tentang pengembangan diri, tetapi juga sarana untuk memberikan harapan dan peluang bagi generasi mendatang.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini meyakini bahwa kehadiran negara harus dimulai dari kehidupan anak-anak, dan oleh karena itu, pentingnya pendidikan tidak hanya terkait dengan pembentukan karakter, tetapi juga persiapan siswa untuk menghadapi tantangan di lapangan kerja.
Program Satu Keluarga Satu Sarjana menjadi representasi nyata dari komitmen Ganjar-Mahfud untuk menciptakan perubahan positif dan memberikan kesempatan yang adil bagi semua lapisan Masyarakat.
KOMENTAR