Trump Ogah Bertemu dengan Xi-Jinping, Perang Dagang Berlanjut

Sifi Masdi

Friday, 08-02-2019 | 13:12 pm

MDN
Presiden AS Donald Trump dan China Xi Jinping [ist]

Washington, Inako

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Kamis (7/2/2019), mengatakan ia tidak akan bertemu Presiden China Xi Jinping sebelum tenggat waktu gencatan senjata perang dagang berakhir 1 Maret mendatang.

Dalam pertemuannya dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He di Washington pekan lalu, Trump mengatakan akan bertemu Xi untuk memfinalisasi perjanjian dagang sebelum kesepakatan itu resmi dinyatakan rampung.

Pernyataan Trump hari Kamis itu disampaikan beberapa jam setelah CNBC International, dengan mengutip sumber seorang pejabat senior pemerintahan, melaporkan bahwa tidak mungkin kedua pemimpin itu bertemu dalam beberapa pekan mendatang.

Namun, Trump dan Xi diperkirakan masih akan bertemu pada akhirnya meskipun ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dalam perundingan dagang dengan China. Selain itu, AS juga masih harus mempersiapkan pertemuan tingkat tinggi dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada 27-28 Februari.

Trump dan Xi mungkin akan bertemu segera setelah tanggal 2 Maret, kata pejabat yang minta identitasnya dirahasiakan itu karena tidak berwenang berbicara kepada publik, dilansir dari CNBC International.

Setelahnya, ketika ditanya apakah dirinya akan bertemu dengan presiden China, Trump mengatakan "Belum". Ketika ditanya lagi apakah ia akan bertemu Xi sebelum tenggat waktu di Maret, Trump lagi-lagi menjawab "Tidak" dan menggelengkan kepalanya.

Penasihan ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, mengatakan kepada wartawan hari Kamis bahwa ia memperkirakan Trump dan Xi akan bertemu namun kapan dan di mana lokasinya masih belum diputuskan.

Sebelumnya, Kudlow mengatakan kepada Fox Business bahwa masih ada jarak yang cukup jauh hingga kedua negara mencapai kesepakatan perdagangan.

Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan ia dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan membuat rekomendasi untuk Trump mengenai perlunya pertemuan tersebut setelah kedua pejabat itu kembali dari perjalanannya ke Beijing pekan depan.

 

 

KOMENTAR