Trump Pecat Pakar Vaksin Gegara Tolak Obat Chloroquine Atasi Virus Corona

Washington, Inako
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempromosikan penggunaan obat chloroquine untuk mengatasi virus corona (Covid-19). Namun pakar vaksin AS langsung menolak rekomendasi Trump karena tidak ilmiah dan belum terbukti kemanjuran chloroquine.

BACA JUGA: Gedung Putih Tuduh China Tahu Virus Corona Sejak November 2019
Pakar vaksin yang bernama Dr Rick Bright seperti yang dilansir kantor berita AFP, Jumat (24/4/2020), mengatakan bahwa dirinya resmi dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Otoritas Penelitian Lanjutan dan Pengembangan Biomedis (BARDA) pada Selasa (21/4) waktu setempat. BARDA merupakan badan pemerintah untuk pengembangan dan pengadaan pengobatan dan vaksin. Ia menyebut dirinya pindah ke posisi yang lebih rendah ke Institut Kesehatan Nasional (NIH).
BACA JUGA: Ini Tanggapan Bill Gates Soal Tudingan Ciptakan Virus Corona
Bright yakin bahwa dirinya dipindah karena terkait dengan desakannya agar menginvestasikan miliaran dolar yang telah disetujui Kongres untuk mengatasi pandemi Covid-19 dalam solusi yang aman dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, bukan dalam obat-obatan, vaksin dan teknologi lainnya yang kurang mendapat pengakuan ilmiah.
BACA JUGA: Bill Gates Dituduh Ciptakan Virus Corona?
“Saya yakin pemindahan ini merupakan respons langsung atas penolakan saya terhadap 'arahan menyesatkan' untuk mendukung penggunaan obat malaria, chloroquine dan hydroxychloroquine bagi pasien virus Corona,” kata Bright.
Menurut Bright, perawatan dengan obat-obatan itu, telah 'dipromosikan oleh pemerintahan sebagai obat mujarab namun 'tentunya kurang mendapatkan pengakuan ilmiah'.
BACA JUGA: Ini Komentar Bill Gates Soal Kapan Virus Corona Berakhir
"Sementara saya bersiap melihat pada seluruh opsi yang tersedia dan untuk berpikir 'di luar kotak' untuk perawatan yang efektif, saya dengan benar menolak upaya-upaya untuk menyediakan obat yang belum terbukti pada publik Amerika," tegasnya.
Seperti diketahui, sejak pertengahan Maret, Trump mendukung untuk mempromosikan penggunaan chloroquine untuk merawat pasien virus Corona, dengan sedikit bukti dari penelitian soal keamanan atau efektivitasnya.
KOMENTAR