Untung Rugi Deklarasi Dini Capres-Cawapres: Publik Kenal, Calon Curi Start

Timoteus Duang

Tuesday, 04-10-2022 | 15:14 pm

MDN
Anies Baswedan dalam deklarasi capres pilihan Partai NasDem

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Dua tahun menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, beberapa partai politik sudah mengumumkan nama-nama bakal calon presiden yang akan diusung.

 

Nasdem menunjuk Anies Baswedan, PSI pilih Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid, Gerindra mendeklarasikan Prabowo Subianto, PKB menunjuk Muhaimin Iskandar, dan Golkar mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto.

Dilihat dari sisi kepentingan publik, deklarasi dini ini menguntungkan masyarakat karena memiliki banyak kesempatan mengenal para kandidat yang nanti akan bertarung di Pilpres 2024.

“Publik diberi etalase, koalisi pencalonan itu secara terang-benderang sejak jauh-jauh hari. Dari sisi itu, tentu baik, sehingga pilihan-pilihan politik jauh lebih variatif dan menarik,” ujar pengajar Ilmu Politik di Fisipol Universitas Indonesia, Aditya Perdana, Senin (3/10/2022).

 


Baca juga

Imbas Dukung Anies, Ketua DPP NasDem Undur Diri


 

Dari sisi kepentingan partai, pengumuman awal ini juga berdampak positif. Partai-partai memiliki banyak waktu untuk melakukan konsolidasi dan menggerakan mesin partai.

Akan tetapi, deklarasi yang dinilai agak cepat ini berpotensi merepotkan penyelenggara pemilu karena masing-masing calon akan curi start melakukan kampanye.

Padahal tahapan kampanye sama sekali belum dimulai. Untuk itu KPU dan Bawaslu harus membuat aturan tegas berikut sanksi yang bagi bakal calon yang melanggar.

Tahapan pencalonan presiden-wapres pada Pilpres 2024 resmi dimulai 19 Oktober-25 November 2023 dan masa kampanye akan berlangsung sejak 28 November 2023 samapi 10 Februari 2024.

 

 

KOMENTAR