Washington Berkomitmen Membela Taiwan Jika China Lakukan Serangan
Jakarta, Inako
Kepala kedutaan de facto AS di Taiwan, Jumat menyatakan keprihatinan atas tindakan China yang merusak stabilitas keamanan di Selat Taiwan dan kawasan Indo-Pasifik.
Terkait hal itu, Washington kembali menegaskan komitmennya untuk membantu pulau itu mempertahankan diri jika sesewaktu China melakukan serangan.
Direktur Institut Amerika di Taiwan, Sandra Oudkirk, mengatakan pada konferensi pers pertamanya sejak menjabat pada Juli bahwa Amerika Serikat memiliki kepentingan bersama dan tetap dalam perdamaian dan stabilitas di selat itu.
Washington sangat konsen dengan keamanan Selat Taiwan wilayah Indo-Pasifik.
“Komitmen AS untuk Taiwan adalah sangat kokoh," kata Oudkirk.
"Kami sangat prihatin dengan upaya RRT yang sedang berlangsung untuk merusak stabilitas itu," sambungnya sambil mengacu pada akronim Republik Rakyat China.
Ketika ditanya apakah Amerika Serikat akan membela Taiwan jika China melancarkan serangan, Oudkirk mengatakan kebijakan AS terhadap Taiwan "jelas, sudah diketahui dan tidak berubah," mengutip Undang-Undang Hubungan Taiwan.
China dan Taiwan telah diperintah secara terpisah sejak perang saudara menyebabkan perpecahan mereka pada tahun 1949.
Hubungan mereka memburuk sejak Tsai Ing-wen yang berpihak pada kemerdekaan menjadi presiden Taiwan pada 2016. Daratan menganggap pulau itu sebagai provinsi pemberontak.
TAG#washington, #taiwan, #china, #serangan china, #selat taiwan
188642266
KOMENTAR