Berupaya Selamatkan Partai dan Demokrasi, Kader Golkar Putuskan Dukung Ganjar-Mahfud

Saverianus S. Suhardi

Thursday, 11-01-2024 | 14:08 pm

MDN
Kaukus Muda 03 memberikan dukungan untuk Ganjar-Mahfud [Foto: Ist]

 

Jakarta, Inakoran.com

Sejumlah kader, pengurus, dan calon legilatif Golkar yang tergabung dalam Kaukus Muda 03 mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. 

Deklarasi ini bertolak belakang dengan keputusan DPP Partai Golkar yang jauh sebelumnya sudah menyatakan dukungan kepada pasangan calon nomor dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Ketua Umum Kaukus Muda 03 Ton Abdilah Has menjelaskan dukungan kepada Ganjar-Mahfud diberikan lantaran pasangan ini dianggap lebih berpotensi memenangkan Pilpres dan gagasan-gagasan yang ditawarkan keduanya lebih sesuai dengan prinsip-prinsip yang dianut Partai Gokar.

BACA JUGA: Ngucapin Selamat Ultah PDI-P, Cak Imin: Bu Mega Itu Seperti Orangtua Sendiri

“Kami yakin bahwa pasangan Ganjar-Mahfud lebih memiliki peluang untuk memennagkan Pilpres 2024. Selain itu, pasangan ini juga lebih sesuai dengan prinsip-prinsip Partai Golkar,” kata Ton Abdilah di Hotel Peninsula, Jakarta Barat, dikutip pada Kamis (11/01/2024).

Senada, deklarator Kaukus Muda 03 Rafiq Perkasyah Alamsyah menyebut Ganjar-Mahfud adalah pasangan yang ideal. 

“Secara kapasitas dan rekam jejak, Ganjar-Mahfud sangat mewakili prinsip prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela (PDLT) yang lekat dengan Golkar,” ujar Rofiq. 

Dia menambahkan, dukungan terhadap Ganjar-Mahfud merupakan bentuk protes terhadap kondisi internal Partai Golkar yang kurang meyakinkan dalam menghadapi Pilpres 2024 mendatang. 

“Melihat hasil dari sejumlah lembaga survey dan kegelisahan di akar rumput partai lebih dari cukup sebagai indikasinya,” kata Rofiq.

Menurut dia, hal ini terjadi karena Partai Golkar tidak mempunyai figur kuat yang mampu mendongkrak suara di Pemilu mendatang. Selain itu, penentuan arah dukungan partai di Pilpres juga melalui proses yang buruk dan terjadinya mis-manajemen organisasi.

BACA JUGA: Warga Banyumas Keluhkan Anak Tidak Bisa Sekolah Karena Ekonomi, Ganjar: Kita Butuh KTP Sakti

Rafiq menilai peluang Partai Golkar memenangkan Pemilu semakin menipis karena sejumlah keputusan. Salah satunya adalah penunjukkan Gibran sebagai cawapres partai.

Dia menyebut, keputusan itu melukai hati para kader, karena sejatinya Golkar adalah partai yang besar, punya pengalaman panjang sebagai penguasa, dan memiliki tradisi kaderisasi

"Gibran Rakabuming Raka ujug-ujug diusung menjadi cawapres dari partai Golkar, tanpa melalui proses kaderisasi yang berjenjang, hanya karena tersanderanya ketua umum Partai Golkar," kata Rafiq. 

Apalagi, tambah Rafiq, struktur dan caleg Golkar dipaksa untuk memenangkan Prabowo-Gibran. Menurut dia, selain meruntuhkan moral pengurus dan kader, pemaksaan tersebut menggerus sumber data internal struktur pengurus dan kader. 

Rafiq menegaskan, memenangkan Ganjar-Mahfud tidak hanya menyelamatkan Golkar, tetapi juga bangsa dan demokrasi.

“Mengajak pengurus, caleg, dan kader Partai Golkar untuk menyelamatkan bangsa dan demokrasi dengan memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres mendatang.”

 

KOMENTAR