Hadapi Tekanan AS, China Tingkatkan Anggaran Militer Jadi 6,6%

Beijing, Inako
Ketegangan hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan China mendorong China menaikkan anggaran militernya hingga 6,6%.
Berita yang dilansir South China Morning Post, Jumat (22/5/2020) menyebutkan China mengalokasikan anggaran militernya sejumlah 1,268 triliun yuan (US$ 178,16 miliar). Kenaikan anggaran militer tersebut karena China membutuhkan lebih banyak sumber daya untuk mengatasi tantangan yang tidak stabil di dalam dan luar negeri.
BACA JUGA: Konflik AS-China Picu Perang Dunia III?
Seperti diketahui konflik antara AS dan China dipicu sejumlah hal, antara lain, masalah perang dagang yang belum selesai, konflik Laut China Selatan, dan saling tuduhan asal-usul virus corona atau Covid-19.
BACA JUGA: Sejumlah Pihak Desak Xi Jinping Tingkatkan Kapasitas Senjata Nuklir
Dari sudut pandang Beijing, seperti dilansir South China Morning Post, ancaman militer muncul di ambang pintu saat pesawat pembom AS melakukan sekitar 40 penerbangan di atas wilayah yang disengketakan di Laut China Selatan dan China Timur sepanjang tahun ini. Jumlah tersebut naik tiga kali lipat lebih dari jumlah penerbangan pada periode yang sama tahun lalu.
Kapal perang Angkatan Laut AS juga telah berlayar di daerah itu.
BACA JUGA: China Siaga Penuh Hadapi Provokasi AS di Laut China Selatan
"Beijing merasa ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh AS dan negara-negara asing lainnya meningkat, sehingga Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) menginginkan peningkatan anggaran untuk mendukung modernisasi militer dan pelatihan siap tempurnya," kata Song Zhongping, komentator militer yang berbasis di Hong Kong kepada South China Morning Post.
BACA JUGA: Trump Ogah Mau Hubungan Dengan China Lagi
Meskipun ukuran sebenarnya dari anggaran pertahanan Tiongkok adalah masalah perselisihan, sumber dari militer China mengatakan, PLA ingin menyamai atau melampaui tingkat pertumbuhan 7,5% tahun lalu karena ketegangan meningkat di beberapa bidang, termasuk gesekan dengan Taiwan.
KOMENTAR