Pengamat Pertahanan dan Keamanan Nilai Ganjar Paling Paham Isu Tumpang Tindih Antar-lembaga

Jakarta, Inakoran.com
Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo dinilai sangat memahami isu tentang tumpang tindih antar-lembaga, terutama TNI dan Polri. Hal ini disampaikan oleh pengamat pertahanan dan keamanan Al Araf.
“Dari tiga kandidat, saya melihat pak Ganjar menguasai isu itu karena kita tahu bahwa selama ini ada overlapping atau tumpang tindih fungsi, tugas dan kewenangan antara TNI dan Polri dalam wilayah yang disebut dengan grey area atau area abu-abu,” kata Al Araf dikutip pada Senin (08/01/2024).
BACA JUGA: Ganjar Sebut Solusi Bereskan Tumpang Tindih Pertahanan dan Keamanan
Dia menjelaskan, Ketetapan MPR 67 tahun 2000 mewajibkan pemerintah dan DPR membuat Undang-undang tentang tugas perbantuan sebagai basis dasar regulasi yang memperjelas waktu dan situasi yang mengharuskan TNI bisa terlibat dalam membantu kepolisian dan keamanan. Dalam sejumlah kasus, ketiadaan regulasi ini memunculkan kebingungan.
“Pak Ganjar, menjawab itu. Dia jawab bahwa kalau ini nanti kita lihat tentang tugas perbantuan, kedua nanti kita atur tentang regulasinya. Itu jawaban yang benar,” terang Al Araf.
Menurut dia, jawaban itu menunjukkan Ganjar memahami bahwa memang ada problem tentang tumpang tindih soal kewenangan, fungsi, dan tugas antara TNI dan Polri.
“Sehingga harus dicari jembatannya dengan membuat UU tugas perbantuan. Supaya apa? Ada sinergi dan koordinasi yang baik antara TNI dan Polri dalam mengatasi situasi keamanan dan pertahanan sehingga tidak terjadi overlapping,” kata Al Araf.
“Di antara ketiga kandidat tadi, pertanyaan itu, Pak Ganjar yang paling tepat jawabannya. Menurut saya, itu sangat baik.”
Al Araf juga mengaku heran, Prabowo Subianto yang notabene adalah Menteri Pertahanan saat ini tidak memahami isu tersebut.
"Saya bingung, dalam debat semalam, siapa Menteri Pertahanan-nya?"
TAG#Ganjar, #Mahfud, #Debat Capres, #TNI, #Polri, #Sat-set, #Tuanku Rakyat
190232121
KOMENTAR