Airlangga Hartarto: Permintaan dan Potensi Energi Terbarukan di Indonesia Semakin Meningkat

Timoteus Duang

Thursday, 07-07-2022 | 15:42 pm

MDN

 

JAKARTA, INAKORAN

Pada 9-13 Juli mendatang, akan diadakan Sherpa Meeting ke II Presidency G20 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Para peserta dan undangan dijadwalkan akan berkunjung ke Pulau Mesaah, tempat tempat transisi energi ramah lingkungan di Indonesia.

 

Pulau Messah adalah salah satu pulau kecil di sekitar Labuan Bajo di mana Perusahaan Listrik Negara (PLN) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).  

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Edi Prio Pambudi mengatakan bahwa pembangunan PLTS di pulau-pulau sekitar Labuan Bajo menunjukkan bahwa transisi energi itu tidak harus mahal.

“Kita akan tunjukkan, bahwa di Desa Nelayan saja, Indonesia bisa. Bahwa transisi energi tidak harus mahal,” ungkap Edi pada Kamis, (7/7/2022).

 


Baca juga

Belum Dua Tahun Menikah, Sule Digugat Cerai Nathalie Holscher


Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada tiga masalah pokok yang dibahas dalam pertemuan G20 yaitu tentang penguatan kesehatan global, ekonomi digital, dan transisi energi.

“Permintaan dan potensi energi terbarukan di Indonesia semakin meningkat, sebab diperkirakan kebutuhan energi Indonesia juga akan meningkat semakin besar,” ungkap Airlangga beberapa waktu lalu.  

“Data menunjukkan bahwa Indonesia memiliki penambahan energi terbarukan yang konsisten dalam bauran energi secara keseluruhan. Hal ini tentunya merupakan perkembangan positif dalam pergeseran penggunaan energi di Indonesia menjadi energi hijau.”

Dalam Presidensi G20 Indonesia, transisi energi juga menjadi salah satu tema utama karena seluruh negara yang terlibat ingin mencapai kesepakatan global dalam upaya memitigasi dampak buruk perubahan iklim untuk generasi mendatang.

 


Baca juga

Polisi Kejar Pelaku Pelecehan Seksual di Angkot M 44 Trayek Ciputra-Kuningan


 

Dalam forum G20 tersebut, Indonesia akan memperkenalkan skenario negara untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) yang disebut National Grand Energy Strategy (GSEN) yang mencakup rencana transisi dari energi fosil ke EBT.

Isu transisi energi akan dibahas dalam pertemuan Sherpa II, dimana para delegasi akan memberi masukan agar nantinya masuk dalam Deklarasi Pemimpin, yang nantinya akan diadopsi oleh negara-negara anggota G20

“Data menunjukkan bahwa Indonesia memiliki penambahan energi terbarukan yang konsisten dalam bauran energi secara keseluruhan. Hal ini tentunya merupakan perkembangan positif dalam pergeseran penggunaan energi di Indonesia menjadi energi hijau,” tandas Airlangga.

 

 

 

KOMENTAR