Airlangga: KIB Deklarasi Capres September 2023

Hila Bame

Sunday, 16-10-2022 | 11:10 am

MDN
Jalan sehat menuju 58 tahun partai Golkar di Gelora Bung Karno (GBK) Minggu 16/10/22

 

 

JAKARTA, INAKORAN

KIB Sedianya untuk Capres Eksternal, Kader KIB jadi Cawapres

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan deklarasi calon presiden (capres) yang akan diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan dilakukan menjelang pendaftaran pemilu pada September 2023 mendatang. Airlangga juga mengatakan KIB masih akan membuka diri untuk partai lain bergabung, termasuk dengan PDI Perjuangan. 


 

BACA:  

Ketum Golkar Airlangga Hartarto Minta Kader Siap Menangkan Golkar Pada Pileg dan Pilpres 2024

 


Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai hal itu disebabkan KIB memang sedianya ditujukan untuk mewadahi capres potensial yang tidak mempunyai tiket Pilpres 2024.

Karena itu, besar kemungkinan KIB mengusung sosok seperti Ganjar Pranowo.
"KIB menurut saya disiapkan untuk capres eksternal. Seperti kendaraan untuk Ganjar Pranowo," terangnya.

 

Pangi menjelaskan kader KIB akan lebih diposisikan sebagai pengisi kursi cawapres berpasangan dengan capres yang diambil tokoh ekstenal.
"Kalau ada dari kader KIB itu posisinya, saya lihat potensinya pada cawapres. Tapi capresnya tetap dari tokoh eksternal atau capres potensial namun belum mendapat dukungan dari parpol tertentu," tandasnya.

 

Terkait dengan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang mengungkapkan pasangan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto merupakan pasangan calon presiden-wakil presiden paling populer, Pangi menyebut konfigurasi nama itu sudah menguat di KIB.


"Sebenarnya kombinasi di KIB nama itu sudah mulai menguat, selain ada Ganjar-Erick, cuma KIB masih membuka peluang untuk partai lain," terusnya.

Meski demikian, menurutnya, peluang Ganjar maju di Pilpres 2024 akan lebih besar ketika Ganjar maju dari PDIP dibanding dari KIB.
"Ganjar dengan PDIP peluangnya besar ketimbang dengan KIB," terusnya.


baca:  

Saat China Pilih Generasi Pemimpin berikutnya, Siapa yang akan menjadi Penerus Xi?

 


Pangi juga mengungkapkan kecil kemungkinan PDIP bergabung dengan KIB sebab gengsi politik dari PDIP sebagai partai besar. Kerja sama politik PDIP dan KIB akan mungkin terjadi ketika PDIP menjadi partai penentu dalam koalisi tersebut.


"Tapi setahu saya, prospek atau minat PDIP, saya pikir tidak. Levelnya PDIP bukan level pengikut, dia partai penentu. Jadi gengsi politiknya bukan pelengkap atau meramaikan koalisi," pungkasnya.
 

 

 

 

TAG#AIRLANGGA, #GOLKAR, #PUAN, #GANJAR

166234525

KOMENTAR