Ali M. Ngabalin soal Front Persatuan Islam: Apapun Namamu, Kau Tak Ada Tempat!

Jakarta, INAKORAN

Berbagai tanggapan muncul  dari masyarakat hingga pemerintah menanggapi lahirnya Front Persatuan Islam mengganti Front Pembela Islam yang telah dilarang pemerintah untuk melakukan kegiatan di seluruh wilayah NKRI.

Dari kalangan pemerintah muncul tanggapan Wakil Menteri Hukum dan Ham (WAMENKUMHAM) Edward Omar misalnya akan menindak tegas setiap ada upaya melanggar ketertiban umum yang meresahkan masyarakat, termasuk ormas besutan FPI.

Sementara Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menanggapi pendeklarasian Front Persatuan Islam oleh sejumlah orang usai Front Pembela Islam dilarang pemerintah. Ngabalin menyebut tak ada tempat di negeri ini untuk Front Persatuan Islam.

"Front Persatuan Islam (FPI) apapun namamu kau tidak ada tempat di Republik ini," tulis Ngabalin dalam media sosialnya, Jumat (1/1/2020). 

Menurutnya, haluan Front Persatuan Islam adalah negara Khilafah Islamiyah.

"Basis & haluanmu adalah negara Khilafah Islamiyah itu adalah sebuah pembangkang terhadap negara & konstitusi yang sah & berlaku," tulis Ngabalin.

Ia meminta generasi muda Islam untuk memahami situasi tersebut. Menurutnya, generasi muda Islam harus terlindungi dari ormas radikal.

"Awas jangan gagal paham. Generasi muda Islam harus terlindungi dari ormas radikal," jelasnya.

Front Persatuan Islam dideklarasikan oleh sejumlah eks pentolan FPI pada Rabu (30/12) kemarin. Keterangan Front Persatuan Islam tersebut disampaikan lewat rilis pers tertulis.