Alumni Jerman Dukung Penuh Pembentukan “Das Netzwerk”

Jakarta, Inakoran
Alumni Jerman memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam berbagai aspek kerjasama antara Indonesia dan Jerman. Salah satu langkah konkret untuk memanfaatkan potensi ini adalah dengan membentuk "Das Netzwerk," sebuah jejaring yang bertujuan untuk mempererat hubungan dan kolaborasi antara sesama alumni Jerman di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Peter Yan dalam deklarasi Das Netzwerk Alumni Jerman di Jakarta, Sabtu, 24 Agustus 2024. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 30 alumni Jerman dari berbagai kota, termasuk kawasan Jabodetabek. Beberapa tokoh penting yang hadir dalam acara ini adalah Otto Toto Sugiri, CEO dan Founder PT Data Center Indonesia (PT DCI), serta Dr. dr. Lie Dharmawan, pendiri rumah sakit terapung.
Peter Yan menyampaikan bahwa para alumni Jerman ingin memberikan kontribusi nyata melalui "Das Netzwerk." Jejaring ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengatasi berbagai persoalan yang melibatkan Jerman dan Indonesia, termasuk di kalangan alumni itu sendiri. Peter juga mengapresiasi dukungan penuh yang diberikan oleh tokoh-tokoh seperti Toto Sugiri dan Dr. dr. Lie Dharmawan.

Toto Sugiri, seorang pakar IT ternama, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini. Menurut Peter, Toto Sugiri melihat "Das Netzwerk" sebagai wahana yang bisa menyatukan alumni Jerman di Indonesia, sehingga mereka dapat saling mendukung dan berkolaborasi untuk tujuan yang lebih besar. Dukungan serupa juga datang dari Dr. Lie Dharmawan, yang berkomitmen untuk membantu dalam bidang kesehatan. Dr. Lie berencana untuk menempatkan dokter spesialis di rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan, serta mendidik mereka di uniklinik di Köln dan Berlin, Jerman.
BACA JUGA:
Peter Yan: Das Netzwerk akan Memperkuat Jaringan Sesama Alumni Jerman
Rekomendasi Saham Berpeluang Cuan: Rabu, 28 Agustus 2024
Bakpao, Kue Kukus Lezat Asal Tiongkok
Peter Yan: Sampai Kapan Pun Orang Tetap Tidak Beralih ke Kendaraan Umum
“Tujuannya adalah agar kita benar-benar memiliki dokter spesialis yang berkualitas. Mereka sesungguhnya mau membantu,” ujar Peter dalam sebuah wawancara dengan Inakoran.
Terkait dengan rencana ke depan, Peter menjelaskan bahwa langkah pertama yang akan diambil adalah konsolidasi internal di antara para alumni Jerman. Setelah itu, mereka akan mengadakan pertemuan lanjutan untuk membahas berbagai isu penting.
“Kita berencana mengadakan pertemuan lagi minggu depan. Tapi kita harus memutuskan apakah akan memulainya di Jerman atau Indonesia. Di Indonesia, misalnya, kita bisa bekerja sama dengan universitas atau pihak yang memiliki kepentingan serupa. Di Jerman, kita bisa bekerja sama dengan institusi atau universitas di sana,” tambah Peter.
Selain itu, Peter juga menekankan beberapa prioritas utama "Das Netzwerk," yaitu masalah ekonomi dan kegiatan sosial. Dalam hal ekonomi, ada dua fokus utama, yaitu kegiatan yang memberikan manfaat bagi para pelaku serta keuntungan bagi "Das Netzwerk" itu sendiri, mengingat bahwa jaringan ini juga membutuhkan biaya operasional.
Dalam kesempatan yang sama, Tan Gwan An, salah satu anggota formatur "Das Netzwerk," menjelaskan bahwa tujuan utama jejaring ini adalah untuk memperkuat kolaborasi internasional, berbagi pengetahuan, dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan melalui koneksi dan pengalaman yang diperoleh baik di Jerman maupun di Indonesia.

“Das Netzwerk memiliki misi, antara lain penyediaan informasi terpercaya; peningkatan kualitas pengalaman akademik dan profesional; penguatan jaringan akademik dan profesional; dukungan pengembangan karir dan mentoring; promosi keberlanjutan dan tanggung jawab sosial; serta membangun kemitraan dan kolaborasi,” jelas Tan.
Untuk mencapai tujuan dan misi tersebut, beberapa strategi yang akan diimplementasikan oleh "Das Netzwerk" adalah membangun jembatan informasi serta melakukan identifikasi dan pemetaan terhadap para alumni. Hal ini bertujuan agar jejaring ini dapat berfungsi secara efektif dalam memperkuat hubungan antara alumni dan mendukung kerjasama yang lebih luas antara Indonesia dan Jerman.
KOMENTAR