Alumni SMA 55: Perkuat Pemahaman Milenial dan Gen Z Terhadap Sosok Pemimpin Lewat Diskusi Pasca Debat Final Capres
Jakarta, Inakoran
Dalam rangka menanggapi dan memperkuat pemahaman kepada Generasi Milenial dan Gen Z terhadap tema Debat Final Capres, yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (4/2/2024), Alumni SMA 55 Jakarta Pro Ganjar-Mahfud yang terhimpun dalam komunitas #kitabi55a menggelar Diskusi “Pasca Debat, Siapa Lebih Hebat?” Adapun sejumlah tema yang diusung dalam debat terakhir adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Alumni SMA 55, Oriza Sativa dalam diskusi yang diselenggarakan di Sekretariat Pemenangan Ganjar-Mahfud, Jl. Teuku Umar No. 9, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).
BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Pemerintah Perlu Beri Ruang Kreativitas Bagi Pelaku Seni, Tanpa Rasa Takut
Diskusi ini menghadirkan sejumlah nara sumber, antara lain, Roy Marten yang mewakili artis dan Relawan Gabungan Seniman Indonesia, Pegiat Media Sosial dan Relawan Ganjar-Mahfud, Rudi S. Kamri, dan politisi Hanura Dr. Abdul Aziz Khafia.
Selain itu, turut hadir dalam diskusi adalah perwakilan beberapa relawan, politikus, artis, seniman, selebritis dari Generasi Milenial dan Gen Z.
BACA JUGA: Lima Tahun Lalu Jokowi Ingatkan Masyarakat Untuk Tidak Memilih Calon Pemimpin Pelanggar HAM
Menurut Oriza, pasangan Ganjar-Mahfud memiliki rekam jejak yang bagus dalam bidangnya masing masing. Ia yakin Ganjar-Mahfud pasti mampu memimpin Indonesia untuk menjadi lebih baik dengan visi Menuju Indonesia Unggul, Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim Yang Adil dan Lestari.
“Komunitas #kitabi55a menyatakan bahwa kian banyak rakyat Indonesia yang antusias menyampaikan dan menitipkan harapan, perbaikan, curhatan sampai pada doa-doa terbaik di ‘pundak’ pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD,” tegas Oriza.
Oriza menilai bahwa kehadiran relawan dan rakyat saat kampanye/acara Hajatan Rakyat adalah lambang kepercayaan rakyat kepada Ganjar-Mahfud.
“Ganjar-Mahfud adalah pasangan capres-cawapres yang paling dekat dan paling mengerti perasaan rakyat, sehingga dipercaya mengemban amanah harapan rakyat,” tambahnya.
BACA JUGA: Respon Cepat Atasi Masalah, Ganjar: Setiap Dinas Wajib Miliki Akun Medsos
Dalam pernyataannya, Oriza mengutip kembali kalimat yang sering disampaikan Ganjar dalam setiap kampanyenya: “Ini bukan masalah Ganjar-Mahfud, ini bukan masalah kekuasaan, ini masalah rakyat Indonesia. Ganjar-Mahfud Presiden Rakyat, bukan Presiden Konglomerat (Tuanku ya Rakyat, Jabatan cuma mandat),” tegas Ketua Alumni SMA 55 ini.
Selanjutnya, Oriza menyampaikan pesan kepada pemilih untuk datang ke TPS pada 14 Februari untuk memilih pemimpin yang mampu membawa bangsa Indonesia lebih unggul dan maju.
“Mau Indonesia lebih unggul dan lebih baik? Mudah caranya, jangan lupa tanggal 14 Februari datang ke TPS, warna kertas abu-abu, coblos rambut putih. Ingat bertepatan dengan hari kasih sayang artinya hari kasih suara untuk nomor 3, tanda sayang untuk Indonesia." tutup Oriza Sativa.
KOMENTAR