Anggaran MBG Ditambah Rp100 Triliun, Sri Mulyani: Pelaku UMKM Bakal Untung

JAKARTA, INAKORAN.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sedang dijalankan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran bakal memberikan dampak positif ke banyak sektor, salah satunya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Hal ini dinyatakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam BRI Microfinance Outlook 2025 pada Kamis, 30 Januari 2025.

“Ini adalah salah satu program pemerintah yang bisa langsung dimanfaatkan oleh UMKM di semua wilayah Indonesia. Bisnis modelnya masih akan terus disempurnakan tata kelolanya juga diperkuat,” jelas Sri Mulyani.

BACA JUGA: Kemenkeu Bakal Tambah Rp100 Triliun untuk Program Makan Bergizi

Sri Mulyani mengungkapkan, saat ini pemerintah mengalokasikan Rp71 triliun untuk MBG. Namun, anggaran tersebut bakal ditambah sebesar Rp100 triliun. Penambahan anggaran tersebut diharapkan turut memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaku UMKM.

“Apabila program makan bergizi gratis ini akan ditingkatkan dari Rp 71 triliun, lalu ditambah Rp 100 triliun, maka menjadi Rp 171 triliun jumlah sentranya akan meningkat maka saya berharap bahwa ini akan menimbulkan multiplier yang luar biasa bagi usaha kecil menengah di seluruh Indonesia,” terang Sri Mulyani.

Dalam pelaksanaannya, program MBG melibatkan banyak pihak di sektor UMKM, mulai dari menyiapkan bahan, memasak makanan, hingga proses pengantaran.

BACA JUGA: Sri Mulyani: Defisit APBN 2024 Terjaga, Namun Penerimaan Pajak Tak Penuhi Target

“Ada yang harus menyiapkan makanan tersebut, ada yang harus membeli bahannya, ada yang harus memasak, ada yang harus mengantar, ada yang harus mencuci, mulai dari sayuran, bahan baku, sampai tempat makannya, ini merupakan pekerjaan masif dan merata di seluruh Indonesia,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga menjelaskan, UMKM yang menjadi mitra dalam program MBG akan mendapatkan kredit modal kerja, sehingga mereka bisa hidup dan berkembang serta memberikan manfaat yang lebih besar.