Aset Kripto, Mata Uang Masa Depan?
Jakarta, Inako
Penggunaan aset kripto atau cryptocurrency (mata uang kripto atau mata uang digital) sebagai alat pembayar mulai dilakukan oleh sekelompok individu. Bahkan pendiri Tesla, Elon Musk berkomitmen untuk mengunakan aset kripto seperti Bitcoin digunakan sebagai alat tukar untuk membeli mobil Tesla. Namun belakangan Elon Musk ogah menggunakan Bitcoin karena dianggap tidak ramah lingkungan.
BACA JUGA: Jalan Lingkar Brebes-Tegal Siap Beroperasi Dukung Jalur Logistik di Pantura Jawa
Meski demikian sejumlah individu dan bahkan beberapa perusahaan terus berupaya untuk menjadikan mata uang Kripto sebagai alat tukar seperti layaknya mata uang resmi dalam suatu negara. Walaupun mata uang kripto tidak serta menggantikan mata uang resmi saat ini, namun sangat terbuka kemungkinan untuk menjadikan mata uang resmi di masa depan seiring dengan peningkatan pengaplikasian teknologi Blockchain.
Karena semakain populernya industri aset kripto saat ini, sejumlah perusahaan di Indonesia pun berusaha mencari peluang untuk menerbitkan aset kripto. Jadi tak mengherankan jika saat ini sudah ada beberapa aset kripto yang berasal dari dalam negeri.
BACA JUGA: Harga Mata Uang Kripto Bitcoin dan Ethereum Terus Anjlok
Salah satunya adalah Toko Token (TKO) yang diterbitkan oleh Tokocrypto, salah satu exchange yang sudah diakui resmi oleh Bappebti. TKO diluncurkan pada akhir Maret silam dan menjadi proyek kripto lokal Indonesia pertama yang menyediakan model token hybrid unik, yakni utilitas CeFi dan DeFi.
Dalam utilitas CeFi, TKO dapat digunakan dalam program tabungan seperti TKO Deposit, TKO Rebate, TKO Savings dan TKO Cashback. Sementara dalam platform DeFi, TKO juga dapat digunakan pada farming pools dan lending.
BACA JUGA: Harga Bitcoin Terjun Bebas, Kemungkinan Bisa ke Angka US$ 29.000
Dalam pengembangan utilitas terbarunya, pada pekan ini Tokocrypto telah menghadirkan layanan staking dan saving untuk TKO di jaringan Binance. Melalui staking dan saving, investor yang mengunci TKO-nya akan mendapat bunga berdasarkan durasi penyimpanannya.
Adapun, merujuk Coinmarketcap.com, TKO saat ini berada pada peringkat 245 dengan total market cap sebesar US$ 233 juta. Dari sisi harga, TKO sempat menyentuh all time high (ATH) pada US$ 4,8 per TKO pada 3 Mei silam. Sementara pada saat ini, harganya berada di level US$ 2,01 per TKO
BACA JUGA: Gara-gara Boros Listrik, Elon Musk Ogah Gunakan Bitcoin Lagi
Head of Public Relations Tokocrypto Rieka Handayani menuturkan, pihaknya saat ini masih akan terus mengembangkan utility TKO sesuai dengan sisi “comply” dari regulasi yang ada di Indonesia.
Secara jangka panjang, ia berharap TKO bisa menjadi Indonesia’s People Token seiring token ini bisa menjadi kendaraan yang paling tepat untuk mewujudkan potensi yang tidak terbatas yang bisa dicapai melalui teknologi blockchain.
TAG#Aset Kripto, #Cryptocurrency, #Mata Uang Kripto, #Mata Uang Digital, #Bitcoin, #Token, #Ethereum
188706115
KOMENTAR