Bahlil: Target Investasi Rp1.650 T Bisa Tercapai Asalkan Kita Tidak Saling Menjatuhkan

Timoteus Duang

Friday, 26-01-2024 | 12:31 pm

MDN
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia optimis Indonesia akan mencapai target investasi Rp1.650 triliun tahun 2024.

 

“Begitu ada perintah dari Presiden Rp 1.650 triliun pada 2024, maka saya dengan tim melakukan rapat koordinasi,” ungkap Bahlil dalam konferensi pers “Perkembangan Realisasi Investasi” di Jakarta, dikutip Jumat (26/1/2024).

Bahlil menegaskan, target itu bisa tercapai jika stabilitas politik dalam negeri terjaga.

Situasi politik yang stabil dapat meningkatkan kepercayaan para investor untuk menanamkan modal di Tanah Air.

Baca juga: Sri Mulyani Imbau Anak Buahnya Jaga Netralitas dalam Pemilu

Karena itu, Bahlil meminta semua pihak untuk sama-sama menjaga stabilitas dengan tidak saling menjatuhkan, terutama menjelang Pemilu 2024.

"Syaratnya hanya satu. Dalam pemilu, jangan terlalu baku fitnah, jangan terlalu menjatuhkan negara kita, supaya stabil,” kata dia.

Lebih lanjut, politisi Partai Golkar itu menegaskan bahwa pemerintah tidak akan melakukan penyesuaian target realisasi investasi di tahun politik.

Baca juga: Counter Attack Menteri Jokowi ke Cak Imin Soal Hilirisasi

Target Rp1.650 triliun itu direncanakan akan direalisasikan dengan mengoptimalkan investasi infrastruktur, jasa, serta hilirisasi. 

Hilirisasi, kata Bahlil, merupakan kebijakan pemerintah yang akan menopang investasi.

Pemerintah menargetkan hilirisasi dapat mencapai 40%-45% dari total investasi.  

Baca juga: Mahfud Pastikan Kasus Rp349 T Masih Terus Diusut, Ada yang Sudah Dijebloskan dalam Sel

“Jadi hilirisasi tidak hanya pertambangan, kita perluas karena calon investor mulai kelihatan,” tutur Bahlil.

Kebijakan hilirisasi mendapat kritikan tajam dalam debat terakhir cawapres pada Minggu (21/1/2-26).

Kritikan dilontarkan cawapres nomor 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Baca juga: Pernyataan Jokowi Soal Keberpihakan Presiden dalam Pemilu Dinilai Bahayakan Demokrasi

Menurut Cak Imin, hilirisasi dilakukan secara ugal-ugalan sehingga tidak signifikan terhadap kesejahteraan rakyat.

“Kita saksikan dalam proses penambangan dan bisnis tambang kita, hilirisasi dilakukan ugal-ugalan, merusak lingkungan, ada kecelakaan, tenaga asing mendominasi” ungkap Muhaimin.

 

KOMENTAR