Bansos Itu Bukan Dibagi di Pinggir Jalan, Siapa yang Lewat, Kasih
JAKARTA, INAKORAN.COM
Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengkritik keras sistem pembagian bantuan sosial (bansos) yang dibagi di jalan raya kepada orang-orang yang kebetulan melintas.
Bansos, kata Mahfud, harusnya diantar langsung oleh lurah atau kepala desa kepada masyarakat yang sudah terdaftar dan dianggap memang perlu dibantu.
“Bukan dibagi di pinggir jalan. Orang dikumpulkan di lapangan lalu dibagi satu-satu tanpa catatan. Itu tidak boleh,” ungkap Mahfud di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (6/2/2024).
“Bukan orang lewat, lalu dikasih. Orang lewat dikasih. Itu orang lewat dengan motor itu nggak perlu bansos. Mereka sudah punya sepeda motor.”
Baca juga: Roy Marten: Serangan Ganjar di Akhir Debat Luar Biasa, Menjelaskan Siapa Prabowo Sebenarnya
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga menegaskan data penerima bansos harus jelas sehingga penyalurannya tepat sasaran.
“Harus jelas. Siapa yang berhak. Penduduknya di mana. Kartu penduduknya nomor berapa. Itu harus jelas.”
Belakangan ini, mekanisme pembagian bansos memang kerap dikritik.
Baca juga: Moment Anies Sindir Baliho Paslon Sebelah: Duitnya Dikirim dari Jakarta
Muncul tudingan bahwa bansos itu dibagi-bagi dengan narasi yang menguntungkan pasangan capres-cawapres tertentu.
Paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjanjikan program KTP SAKTI bagi semua masyrakat jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
Dalam KTP SAKTI, semua data terintegrasi sehingga pemerintah memudahkan penyaluran bantuan pada masyarakat.
TAG#Bansos, #Mahfud MD, #Pilpres 2024, #Ganjar-Mahfud, #KTP SAKTI, #Bantuan Sosial
188614482
KOMENTAR