BNPT Nilai Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Seperti Teroris

Jakarta, Inako

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menilai pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando seperti teroris. Hal itu disampaikan oleh Direktur BNPT Brigadir Jenderal Ahmad Nurwakhid pada Selasa (12/4/2022)

Ahmad menganggap sejumlah pelaku yang lantang mengucapkan kalimat tauhid dan bersorak darah Ade Armando halal untuk dibunuh menegaskan, ada orang yang mendalihkan kekerasan untuk kepentingan tertentu.

Baca juga: PDIP Sebut Menteri Jokowi Badut Politik

Menurut Ahmad cara berpikir yang demikian mirip dengan pola pikir kelompok radikal terorisme, yang mempolitisasi dan memanipulasi agama untuk melegitimasi segala tindakan kekerasan.

Ahmad mengingatkan kelompok teroris selalu menggunakan dalil ajaran agama untuk membenarkan dan membanggakan tindakan kekerasan dan anarkisme di ruang publik.

Kekerasan dalam bentuk apapun bertentangan dengan nilai-nilai agama.

Ahmad menambahkan para pelaku kekerasan terhadap Ade Armando terpapar virus takfiri yang mudah mengkafirkan yang berbeda dan menghalalkan darah yang dianggap kafir seperti pola pikir kelompok teroris.

Ahmad pun mengajak masyarakat, terutama umat Islam untuk tidak melakukan hal-hal yang buruk selama bulan Ramadhan, termasuk tidak melakukan kekerasan.  

Sejumlah pihak, terutama para petinggi negara, sebelumnya menyayangkan pengeroyokan terhadap Ade Armando saat hadiri aksi 11 April.

Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani pada Selasa (12/4/2022) juga angkat suara terkait pengeroyokan tersebut. Puan menegaskan tindakan kekerasan bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan. Puan pun mendesak para penegak hukum menyelesaikan persoalan tersebut.