ByteDance Siap Divestasi Saham TikTok di AS

Sifi Masdi

Monday, 03-08-2020 | 12:47 pm

MDN
Ilustrasi TikTok [ist]

Jakarta, Inako

Setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan ancaman untuk melarang TikTok beroperasi di AS, maka perusahaan induk TikTok, ByteDance sepakat untuk mendivestasikan operasi perusahaannya di Amerika Serikat.

 

BACA JUGA: Presiden Trump Larang Warga AS Gunakan TikTok

Menurut sumber yang dikutip Reuters, Minggu (2/8), melaporkan bahwa salah satu pejabat AS menegaskan  TikTok, yang berada di bawah induknya yang ada  di China, menimbulkan risiko nasional karena penggunaan data pribadi yang ilegal. 

BACA JUGA: Diduga Langgar Privasi Data, Beberapa Akun TikTok Versi China Diblokir

Tetapi di sisi lain, ByteDance akan melihat terlebih dahulu apakah ancaman Trump untuk melarang TikTok adalah taktik negosiasi, atau memang sebuah keputusan untuk menindak aplikasi media sosial yang memiliki hingga 80 juta pengguna aktif harian di AS.

 

Seperti diketahui, sebelumnya Trump mengatakan kepada wartawan di atas Air Force One pada Jumat (31/7) malam bahwa ia akan mengeluarkan perintah pelarangan TikTok di AS pada hari Sabtu. 

BACA JUGA: Kim Jong Un akan Hukum Warganya Kalau Nonton “Drama Korea”

"Bukan kesepakatan yang telah Anda dengar, bahwa mereka akan membeli dan menjual data. Kami bukan negara M&A (merger dan akuisisi)," lanjut Trump.

 

BACA JUGA: Pekerja rumah tangga selain warga Hong Kong masih merindukan TikTok​​​​​​​

Sebelumnya ByteDance berusaha mempertahankan kepemilikan minoritas di bisnis TikTok yang berada di AS, yang kemudian ditolak oleh Gedung Putih. Di bawah kesepakatan yang baru, ByteDance akan keluar sepenuhnya dan Microsoft Corp dikabarkan akan mengambil alih TikTok di AS.

 

 

KOMENTAR