Chandra Asri Siap Luncurkan IPO Anak Usaha PT Chandra Daya Investasi

Jakarta, Inakoran
PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) milik Prajogo Pangestu mengumumkan rencana penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) untuk salah satu anak perusahaannya, PT Chandra Daya Investasi (CDI). Langkah ini menandai ambisi TPIA untuk memperluas jangkauan bisnisnya di sektor infrastruktur, yang diyakini akan menjadi pilar penting bagi pertumbuhan pendapatan perusahaan ke depan.
General Manager of Legal & Corporate Secretary TPIA, Erri Dewi Riani, mengonfirmasi bahwa perusahaan sedang menjajaki kemungkinan pelaksanaan IPO untuk CDI. "Hingga saat ini, rencana IPO CDI masih dalam tahap pembahasan internal, dan belum ada kepastian kapan pelaksanaannya," jelas Erri dalam keterbukaan informasi yang dirilis pada 21 Februari 2025.
Meskipun ada kabar bahwa IPO ini akan digelar sebelum pertengahan tahun 2025, Erri menekankan bahwa informasi tersebut bukan merupakan pernyataan resmi dari TPIA.
BACA JUGA:
Ekonom Ingatkan Salah Kelola Danantara Awal Kebangkrutan BUMN
IHSG Tergelincir di Zona Merah di Awal Pekan: Senin (24/2/2025)
Emiten DCI Indonesia Milik Toto Sugiri Kena UMA dari BEI
Suryandi, Human Resources and Corporate Affairs Director TPIA, menambahkan bahwa pihaknya akan memberikan informasi lebih lanjut ketika ada perkembangan yang dapat disampaikan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun rencana IPO ini masih dalam pembahasan, TPIA berkomitmen untuk transparan dalam setiap langkah yang diambil.
Profil Chandra Daya Investasi
CDI adalah anak usaha TPIA yang fokus pada bidang investasi, khususnya infrastruktur. Dalam beberapa tahun terakhir, CDI telah gencar memperluas bisnisnya di sektor ini, dengan proyeksi kontribusi pilar infrastruktur terhadap total pendapatan TPIA mencapai 20%-25% pada tahun 2030. CDI beroperasi dalam empat kategori utama: energi, air, kepelabuhanan dan penyimpanan, serta logistik.
TPIA memiliki mayoritas saham CDI sebesar 70%, sementara 30% sisanya dimiliki oleh Electric Generating Public Company Limited (EGCO Group), produsen energi independen asal Thailand. Kerja sama strategis ini menggabungkan keahlian TPIA dalam sektor kimia dan infrastruktur dengan keahlian EGCO Group di bidang ketenagalistrikan dan energi, menciptakan sinergi yang kuat untuk mempercepat pertumbuhan CDI.
Dengan memanfaatkan CDI, TPIA berupaya memaksimalkan aset dan mengembangkan sejumlah jalur pertumbuhan untuk meningkatkan kapasitas serta melakukan akuisisi aset tambahan, baik di dalam maupun luar wilayah Cilegon. Ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperluas portofolio bisnis infrastruktur, sekaligus memposisikan TPIA sebagai salah satu pemain utama di sektor ini.
Suryandi menyatakan bahwa kombinasi keunggulan operasional, sinergi lintas entitas, dan penerapan praktik terbaik dalam bidang Environmental, Social & Governance (ESG) akan menjadi pilar utama perjalanan CDI menuju dampak positif yang berkelanjutan. Dengan fokus pada aspek keberlanjutan, CDI berupaya tidak hanya meningkatkan kinerja finansial, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan lingkungan bagi masyarakat.
KOMENTAR