China dan Korea Selatan Mewaspadai Keputusan Jepang Melepas Air Radioaktif Fukushima Ke Laut

Binsar

Tuesday, 13-04-2021 | 08:13 am

MDN
China dan Korea Selatan mewaspadai keputusan Jepang melepas air radioaktif Fukushima ke laut [ist]

 

 

Jakarta, Inako

China dan Korea Selatan pada hari Senin menyuarakan keprihatinan yang mendalam atas rencana Jepang untuk melepaskan air radioaktif yang telah diolah yang telah terakumulasi di pembangkit nuklir Fukushima yang lumpuh, dengan mengatakan membuangnya ke laut akan berdampak negatif pada tetangganya.

Pemerintah Jepang diperkirakan akan mengadakan pertemuan dengan menteri terkait paling cepat Selasa untuk secara resmi memutuskan pelepasan, perkembangan besar setelah lebih dari tujuh tahun diskusi tentang bagaimana membuang air yang digunakan untuk mendinginkan bahan bakar yang meleleh di pabrik.

China mengatakan telah menyampaikan "perhatian serius" kepada Jepang, menyerukan kepada pemerintah Perdana Menteri Yoshihide Suga untuk membuat keputusan yang hati-hati untuk melindungi kepentingan publik masyarakat internasional serta kesehatan dan keselamatan warga China.

Sejauh ini, Tokyo telah mendapat kecaman secara global atas masalah tersebut, "Jepang tidak dapat mengabaikan atau mengabaikan" fakta seperti itu dan "seharusnya tidak merusak lingkungan laut, keamanan pangan dan kesehatan manusia lagi," kata Kementerian Luar Negeri China.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, sementara itu, mengatakan Senin bahwa melepaskan air olahan dari pembangkit listrik Fukushima akan "secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi keselamatan orang dan lingkungan sekitarnya."

 

Reaktor Nuklir Fukuisima Jepang   [ist]

 

"Akan sulit untuk menerima pelepasan ke laut jika pihak Jepang membuat keputusan tanpa konsultasi yang memadai," kata jurubicara itu, seraya menambahkan Korea Selatan akan "menanggapi dengan memperkuat kerja sama" dengan Badan Energi Atom Internasional.

Pembangkit listrik Fukushima Daiichi, yang mengalami kerusakan inti setelah gempa bumi dan tsunami dahsyat pada Maret 2011, terus menghasilkan sejumlah besar air yang tercemar radiasi setelah digunakan untuk mendinginkan bahan bakar yang meleleh.

Air diolah menggunakan sistem pemrosesan cairan canggih untuk menghilangkan sebagian besar kontaminan dan disimpan dalam tangki di lokasi yang kompleks. Proses tersebut, bagaimanapun, tidak dapat menghilangkan tritium, produk sampingan radioaktif dari reaktor nuklir.

KOMENTAR