Data Pemilih Bocor dan Dijual, Mahfud MD: KPU Mesti Lebih Berhati-hati

Aril Suhardi

Wednesday, 29-11-2023 | 17:07 pm

MDN
Data KPU Bocor, Mahfud MD: KPU Mesti Lebih Berhati-hati [Foto: Inakoran]

 

Tangerang, Inakoran.com

Publik dihebohkan dengan pemberitaan terkait peretasan situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Peretasan ini menyebabkan sebanyak 204 juta data pemilih dikabarkan bocor dan dijual.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD meminta KPU lebih berhati-hati.

BACA JUGA: Gelar Konsolidasi Pemenangan, Relawan SAGAMA Yakin Ganjar-Mahfud Menang Mutlak di Jawa Timur

“Saya harap KPU lebih berhati-hati,” ujar Mahfud usai menghadiri seminar kebangsaan di Universitas Budi Dharma, Tangerang pada Rabu (29/11/2023).

Mahfud awalnya menyebut peretesan itu mengagetkan dan memprihatinkan.

Itu sebabnya dia berharap KPU mesti membuat sistem kontrol yang mencegah terjadinya peretasan.

Mantan Ketua Mahkamah (MK) itu juga meminta masyarakat untuk tidak meretas situs-situs lembaga negara.

“Itu adalah kepentingan negara. Itu untuk bangsa dan negara kita,” jelas Mahfud.

Ketika ditanya terkait potensi kecurangan pemilu karena adanya peretasan, calon wakil presiden nomor urut tiga itu menyebut dirinya belum bisa memastikan itu.

“Saya belum sejauh itu ya. Saya tidak tahu peretasan itu apa akan mengganggu proses-proses berikutnya. Itu kan (peretasan) data ya,” kata Mahfud.

 Mahfud menambahkan KPU masih memiliki waktu untuk membuat sistem yang tidak mudah diretas.  

 

KOMENTAR