Dialog dengan Walhi, Ganjar Berkomitmen Riview Izin Tambang dan Perkebunan Sawit

Jakarta, Inako

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo  mengambil sikap tegas terkait keberlanjutan lingkungan dengan menyatakan niatnya untuk me-review izin tambang dan perkebunan sawit jika terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.

Deklarasi tersebut muncul setelah Ganjar melakukan diskusi intensif dengan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), di mana banyak aspek dibahas, terutama terkait peninjauan ulang izin tambang dan sawit di Indonesia.

BACA JUGA:  Program Satu Desa Satu Faskes Satu Nakes Lebih Menjawab Masalah Stunting Ketimbang Makan Gratis

"Tadi ada banyak masukan, kita perlu melihat berapa tambang yang ada, di mana lokasinya, dan kondisinya seperti apa. Begitu juga dengan perkebunan sawit kita, di mana lokasinya, dan bagaimana kondisinya,” kata Ganjar dalam diskusi di Kantor Walhi, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).

Menurut Ganjar, memiliki data lengkap tentang kondisi tambang dan perkebunan sawit akan menjadi dasar penting untuk melakukan evaluasi mendalam setelah memperoleh kewenangan sebagai Presiden.

BACA JUGA: Connie Rahakundini: Drama Etika Politik Bahayakan Identitas Nasional Kita

"Dengan data yang lengkap, kita bisa menganalisis dengan baik. Apabila kita sudah memiliki kewenangan, mari kita buat kebijakan. Jika ada yang perlu dihentikan, kita lakukan dengan bijaksana agar tidak menimbulkan ketakutan di kalangan pengusaha," jelasnya.

Ganjar menekankan perlunya keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. "Bagi yang ingin melakukan kegiatan tambang, kita harus pertimbangkan dengan baik. Kerusakan alam sudah cukup parah, kita harus menahan diri. Keputusan terkait hal-hal seperti ini akan kami ambil setelah melakukan review yang mendalam," tambahnya.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Tegaskan Tidak Akan Berkampanye

Sikap tegas Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan dari Walhi, yang mengutarakan kekhawatiran mereka terhadap ekologis darurat yang sedang terjadi. Zenzi Suhadi, Direktur Eksekutif Nasional Walhi, menyambut baik komitmen Ganjar untuk melakukan review terhadap izin ekonomi ekstraktif.

"Kami menyampaikan bahwa saat ini kita menghadapi darurat ekologis, sudah menjadi kebutuhan mendesak untuk me-review izin kegiatan ekstraktif, termasuk tambang dan perkebunan sawit. Pencabutan izin dan penghentian penerbitan izin baru perlu dilakukan agar demokrasi kita dapat pulih," ujar Zenzi.