Diduga Cabuli Santrinya, Oknum Guru di Pompes Nahdatul Wathan Diamuk Massa
Bintan, Inako
Sejumlah massa mengamuk dan menghajar Soleh (24) seorang oknum guru yang mengajar di Pondok Pesantren Nahdatul Wathan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Jumat (1/6/2018) sekitar pukul, 21.30 WIB. Soleh diduga telah melakukan perbuatan cabul terhadap salah seorang santrinya, berinisial BS (16).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa pilu itu pertama kali terungkap setelah korban mengadukan pencabulan yang dialami korban kepada ibunya, SY.
SY yang mendengar kabar tak sedap itu, langsung menceritakan kepada salah satu pemuda di kampung tersebut guna meminta bantuan agar Soleh diserahkan ke pihak berwajib (polisi), untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Saya ngadu ke warga lain, kita ini kan orang gak sekolah, jadi gak tau apa- apa. Kami minta bantuan ke warga untuk membawa Soleh kepada polisi," kata SY.
Warga yang mengetahui hal itu, langsung mencari keberdaan pelaku. Pada Jumat (1/6/2018) sekitar pukul, 21.30 WIB Soleh pun akhirnya ditemukan warga. Warga yang saat itu emosi atas perbuatan Soleh langsung menghajarnya hingga pelaku babak-belur. Beruntung saat itu polisi datang, dan langsung membawa Soleh ke Mapolsek Bintan Timur (Bintim).
Pelaku yang sempat ditemui di Mapolsek Bintim mengaku jika ia telah menggagahi korban saat menjenguk korban di dalam kamarnya, karena saat itu korban sedang terbaring sakit.
Korban yang saat itu terbaring lemah, tidak bisa berbuat apa apa, ketika pelaku mengangkat rok korban dan menyetubuhi dirinya.
"Saya masuk kamarnya, terus saya setubuhi dia," terangnya, Minggu (3/6/2018).
Kapolsek Bintim, AKP Muchlis Nadjar melalui Kanit Reskrim, Ipda Anjar Rahmad Putra mengatakan saat ini tersangka sudah diamankan di Polsek Bintim guna proses penyidikan lebih lanjut. "LP (laporan polisi) sudah kita terima dari ibu korban YS, dengan Nomor LP B/23/VI/2018/KEPRI/RES.BINTAN/SEK. BINTIM," pungkasnya.
TAG#Polisi, #Polri, #Kepulauan Riau, #Kepri, #Bintan, #Pencabulan, #Ponpes
188596429
KOMENTAR