Dinas PPO Manggarai Timur Gelar Sosialisasi Kurikulum Merdeka dan Pembelajaran Berbasis Projek di SMPN 14 Elar
BORONG, INAKORAN
Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka dan Pembelajaran Berbasis Projek di SMPN 14 Elar, Desa Gising, Kecamatan Elar Selatan, pada Jumat (22/4/2022).
Kegiatan yang diikuti 134 peserta guru dan kepala sekolah ini bertujuan mempersiapkan Sumber Daya Manusia dan sarana prasarana untuk mendorong implementasi kurikulum Merdeka Belajar.
Kadis PPO, Basilius Teto mengatakan kegiatan ini merupakan upaya pemulihan pembelajaran, yang dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.
Dia menjelaskan, Merdeka Belajar merupakan terobosan untuk mentransformasi pendidikan Indonesia menuju terciptanya sumber daya manusia (SDM) unggul melalui kebijakan yang menguatkan peran seluruh insan pendidikan.
Baca juga
Puan Minta Para Isteri Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Turut Temui Rakyat di Daerah
Artinya, melalui Kurikulum Merdeka, sekolah akan lebih otonom dalam mengajar sesuai dengan kebutuhan siswa. Sebab, Kurikulum Merdeka akan membentuk para guru agar memikirkan proses pembelajaran yang lebih mendalam.
Misalnya, memberi ruang untuk berdialog kepada murid sehingga dapat memperdalam materi pelajaran yang sedang berlangsung.
Menurut Basilius, karakteristik utama dari kurikulum yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah strategi guru untuk melakukan pembelajaran yang berbeda sesuai dengan kemampuan peserta didik.
Baca juga
Kadiv Hubinter Mabes Polri: Jika Dibiarkan Berkembang, Radikalisme dapat Meruntuhkan NKRI
“Segala semangat dan jeri payah dari kita semua sebagai tenaga Pendidik tetap dipertahankan. Mari kita gelorakan Kurikulum Merdeka belajar di sekolah kita masing-masing."
Dia menjelaskan dalam kurikulum ini, pembelajaran siswa diarahkan berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter peserta didik.
Oleh karena itu, Basilus meminta Kepala Sekolah dan para guru harus memiliki banyak inovasi untuk meningkatkan kualitas peserta didik.
"Walau kegiatan belajar dan mengajar di bawah gedung reot tetapi kepala sekolah dan para guru harus memiliki banyak inovasi. Karena itu hal yang penting untuk meningkatkan mutu peserta didik," katanya.
Baca juga
Peringati Hari Kartini TP PKK Desa Ngkiong Dora, NTT Adakan Lomba Membuat Makanan Tradisional
Pemateri dalam sosialisasi ini, Kepala bidang (Kabid) SMP dinas PPO Matim, Winsensius Tala, Kabid SD, Bruno Ismail, Kepala seksi Kurikulum, Gusti Rahmanto dan Kordinator Pengawas Kabupaten Manggarai Timur, Dominikus Dom.
Ketua MKKS Elar Selatan; Vinsensius Samuel, Kepala desa Gising; Damianus Ndalu serta Tokoh Masyarakat juga turut hadir dalam kegiatan sosialisasi Kurikulum Merdeka Belajar.
Hadir sebagai Pemateri, Kepala bidang (Kabid) SMP dinas PPO Matim ; Winsensius Tala, Kabid SD ; Bruno Ismail, Kepala seksi Kurikulum ; Gusti Rahmanto dan Kordinator Pengawas Kabupaten Matim ; Dominikus Dom.
Penulis: Agustinus Ardi
Editor: Tommy Duang
KOMENTAR