Dinas PPO Manggarai Timur Sosialisasikan Pendampingan Implementasi Pedoman Pembelajaran Paradigma Baru 2022

Timoteus Duang

Tuesday, 28-06-2022 | 09:19 am

MDN

 

BORONG, INAKORAN

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kegiatan sosialisasi Pendampingan Implementasi Pedoman Pembelajaran Paradigma Baru yang berlangsung di Sekolah Dasar Inpres (SDI) Kota Ndora, Kelurahan Kota Ndora Kecamatan Borong, pada Jumat (24/06/2022).

 

Peserta yang hadir dalam kegiatan ini  terdiri dari perwakilan Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi NTT, para kepala sekolah, guru-guru penggerak, organisasi penggerak, pengawas, dan korwas jenjang TK/PAUD/DIKDAS dan DIKMEN.

Kepala Dinas (Kadis) PPO Matim Basilius Teto menjelaskan program guru penggerak dan sekolah merupakan kegiatan pengembangan profesi melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar mampu mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik, aktif dan proaktif.

Lanjut Basilius, kegiatan ini juga mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar pancasila.

Profil pancasila yang dimaksud kata Basilius adalah peserta didik, yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kreatif, gotong royong, berkebhinekaan tunggal,bernalar kritis dan mandiri.

"Kegiatan ini untuk penguatan kapasitas sekolah penggerak, guru-guru penggerak dan organisasi penggerak serta meningkatkan mutu kualitas pendidikan di Kabupaten Manggarai Timur,” kata Basilius.

 


Baca juga

Kecelakaan di Tol Cipularang Libatkan 17 Kendaraan, Ini kata Penumpang dan Pengendara Bus


 

“Kegiatan ini juga berkaitan dengan kurikulum merdeka belajar. Sekolah penggerak sendiri kurikulum merdeka belaja sudah diterapkan. Semoga  kegiatan ini menjadi spirit baru dalam meningkatkan pendidikan di Matim."

Ia menambahkan saat ini jumlah sekolah penggerak di Manggarai Timur baik tingkat SD, SMP maupun SMA ada sekitar 67 dan untuk guru-gurunya itu sangat banyak.

"Ini sebuah prestasi yang luar biasa untuk Kabupaten Manggarai Timur. Ciptakan sekolah itu damai dan aman, supaya sekolah kita secara prestasinya meningkat,"ungkapnya

Menurut Basilius, sekarang sudah mulai ada perubahan wajah pendidikan di Manggarai Timur ke arah yang semakin bermutu dan bermartabat. Hal ini tentunya berkat sekolah penggerak.

"Saya senang bapak dan ibu guru di kabupaten Manggarai Timur luar biasa kinerjanya dan banyak sekali perubahan.Ingat kabupaten Matim juga merupakan kabupaten literasi jadi sudah sepatutnya kita dukung supaya lebih maju dan berkembang," tambahnya.

 


Baca juga

Alasan Holywings Pakai Nama Muhammad dan Maria hingga Dipolisikan


 

Kadis Basilius juga mengharapkan,sekolah maupun guru penggerak kalau boleh mereka menjadi narasumber bagi sekolah atau guru-guru yang bukan penggerak.

"Bagi sekolah yang bukan sekolah penggerak harapannya mereka bisa menerapkan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh sekolah dan guru-guru penggerak,"harapnya

Timur dalam rangka baik itu guru penggerak maupun sekolah penggerak antusias untuk mendaftarkan diri baik itu guru penggerak ataupun sekolah penggerak memiliki semangat yang tinggi.

Semoga ini menjadi masukan untuk provinsi kalau boleh kita masih menunggu tahap kedua dan ketiga.

 

Penulis: Agustinus Ardi

Editor: Tommy Duang

 

 

KOMENTAR