Fenomena Penonton Clash of Champions, Mahasiswa Diperlakukan Seperti Idol

Junny Yanti

Monday, 15-07-2024 | 12:35 pm

MDN
Beberapa peserta acara Clash of Champions. (Foto: tangkapan layar Instagram Ruangguru)

JAKARTA, INAKORAN.COM

Beberapa waktu belakangan, media sosial dipenuhi dengan perbincangan mengenai acara Clash of Champions yang diselenggarakan oleh ruangguru.

Clash of Champions merupakan ajang kompetisi antara mahasiswa berprestasi Indonesia.

Pada acara tersebut, para mahasiswa akan bertanding mengenai kemampuan mereka dalam berhitung, berlogika, dan menghafal. Konsep acara ini mirip dengan University War milik Korea Selatan.

Bedanya, University War merupakan pertandingan mahasiswa yang berada pada satu universitas, sedangkan Clash of Champions merupakan pertandingan mahasiswa dari universitas yang berbeda-beda.

Acara ini tayang di channel Youtube milik ruangguru dan menuai respons antusias dari pada penonton.

Penonton yang awalnya hanya ‘menonton’ kini naik level menjadi penggemar dari peserta acara tersebut.

Setelah acara ini semakin viral, banyak ‘penggemar’ yang terkesan melanggar batas privasi para peserta.

Salah satu peserta bernama Maxwell pun angkat suara karena merasa terganggu dengan telepon spam yang dilakukan oleh banyak penggemarnya.

“Guys please stop spam call aku lah. No hp itu privacy jadi sorry yang chat ngga jelas langsung aku block,” tulis Maxwell melalui pesan broadcast di WhatsApp.

Karena ini, banyak netizen yang beranggapan bahwa para penggemar Indonesia malah memperlakukan peserta acara tersebut, yang notabenenya hanya mahasiswa biasa, seperti idol/artis.

Netizen juga menyayangkan sikap penggemar yang bukannya mengapresiasi prestasi peserta, malah fanatik dengan kehidupan pribadi para peserta.

KOMENTAR