Ganjar Janji Tidak Akan Buat Program 100 Hari Bila Jadi Presiden

Pontianak, Inakoran

Calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo, memberikan pernyataan menarik yang membuatnya berbeda dari kebanyakan. Dalam dialog dengan mahasiswa dan Gen Z di Pontianak Convention Center, Ganjar dengan tegas menyatakan bahwa jika terpilih sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia, ia tidak akan menyusun program 100 hari kerja pertama.

"Saya tidak punya program 100 hari kerja pertama jika menang," ujar Ganjar, menggugah rasa penasaran peserta dialog pada Rabu (31/1/2024).

BACA  JUGA: Wakil TPN: Ganjar Akan Ingat Kembali Nilai Luhur Pendiri Bangsa di Debat Capres Terakhir

Sejak awal kampanye, Ganjar telah menjadi sorotan karena sering ditanya tentang target yang akan dicapainya dalam 100 hari pertamanya sebagai presiden. "Kenapa kok orang selalu bertanya 100 hari pertama kerja?” tegas Ganjar.

Ganjar memberikan penjelasan menarik bahwa di negara-negara maju, presiden memiliki kebebasan untuk mengubah apa pun setelah dilantik, kecuali di Indonesia.

BACA  JUGA:  Jika Ditugaskan Partai, Ahok Siap Berkampanye Untuk Ganjar-Mahfud

"Di Indonesia tidak. 100 hari mengesahkan undang-undang, ga mungkin," terangnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini memaparkan bahwa proses pembentukan undang-undang di Indonesia melibatkan perencanaan, penyusunan, pembahasan, dan pengundangan.

Ganjar mengakui bahwa ada konteks lobi di DPR dan Undang-Undang harus dibahas. "Saya dulu di legislasi. Saya tidak mau bohong," ucapnya, memberikan pandangan yang jelas tentang kompleksitas tugas seorang presiden.

BACA  JUGA: Tuntut Revisi UU Desa, Massa Apdesi Tutup Tol Dalam Kota

Dalam sela kampanye di Pontianak, Ganjar tidak hanya fokus pada retorika politik, tetapi juga menyerap aspirasi dan pertanyaan dari masyarakat. Pasangan nomor urut 3 ini terus berkomunikasi dengan pemilih, menggambarkan sikap yang terbuka dan mendengarkan.