Ganjar Pranowo Ingin Libatkan Masyarakat Adat Bangun IKN
Jakarta, Inako
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menggambarkan visi yang berwawasan ke depan terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Dengan tekad kuat, Ganjar menegaskan bahwa keberhasilan proyek monumental ini tidak hanya terletak pada fisik bangunan, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal dan adat.
Dalam keterangannya pada Kamis (7/12/2023), Ganjar menjelaskan bahwa proses ini tidak bisa dijalankan tanpa melibatkan warga lokal dan masyarakat adat setempat. Ia menyadari pentingnya menjaga keberlanjutan budaya dan kesejahteraan mereka.
BACA JUGA: Ganjar: Proyek IKN Harus Memberi Manfaat Lebih Untuk Masyarakat Kaltim
"Proses ini cukup panjang, maka kita harus libatkan mereka (warga lokal dan warga adat)," ujar Ganjar, menggambarkan kesungguhan untuk menciptakan keseimbangan antara pembangunan modern dan pelestarian nilai-nilai tradisional.
Lebih jauh, Ganjar merinci bahwa keterlibatan warga lokal bukanlah sekadar formalitas. Ia menekankan perlunya melibatkan mereka dalam jangka panjang, memberikan akses pendidikan dan kesehatan yang memadai. Saat ini, sekitar 30 persen warga lokal telah terlibat dalam proses pembangunan IKN.
BACA JUGA: Ganjar Mengaku Sering Berdiskusi Dengan Presiden Jokowi Soal IKN
Ganjar memastikan bahwa persentase ini akan terus meningkat, menciptakan kesempatan bagi warga lokal untuk menjadi tuan rumah di tanah baru mereka.
Terkait dengan upaya melibatkan masyarakat lokal, pakar Transporstasi dan Perencana Kota, Ir. Peter Yan, MSC, menganggapnya sebagai sesuatu yang seharusnya.
Peter melihat pentingangan pasangan Ganjar-Pranowo melibatkan masyarakat sebaga subjek dan itu merupakan langkah awal menuju investasi dan pembangunan yang efektif.
BACA JUGA: Ketua Justitia Club Universitas Tanjungpura Pontianak: IKN Nusantara Ciptakan Pemerataan Pendidikan
“Dalam membangun IKN, masyarakat bukanlah objek pasif, tetapi subjek yang memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi, terutama dalam hal ketersediaan lapangan pekerjaan. Untuk memastikan terciptanya lapangan kerja, infrastruktur menjadi kunci utama, termasuk air bersih, listrik, dan transportasi,” tegas Peter.
Menurut pria lulusan Jerman ini, meskipun infrastruktur diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, perlu ada perhatian khusus pada kondisi masyarakat yang belum banyak pindah ke IKN. Oleh karena itu, strategi pembangunan harus diarahkan pada persiapan yang tepat, bukan melakukan segalanya sekaligus.
KOMENTAR