Ganjar Pranowo: Melayani Orang Kecil Adalah Panggilan Sejarah

Sifi Masdi

Wednesday, 13-12-2023 | 10:08 am

MDN
Capres Ganjar Pranowo dalam sesi debat Capres pertama, di KPU, Selasa (12/12/2023) [ist]

 

 

 


Jakarta, Inako

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengakhiri debat perdana dengan penuh semangat, menegaskan bahwa memperhatikan orang kecil adalah panggilan sejarah yang diemban olehnya dan cawapres Mahfud Md.

Dalam pernyataan di akhir debat di Gedung KPU, Selasa (12/12/2023),  Ganjar mengungkapkan komitmennya untuk menjadi pemimpin yang peduli dan mengakomodasi seluruh lapisan masyarakat.

 

BACA JUGA:  Ganjar Optimis Bisa Atasi  Tragedi Kanjuruhan dan KM50 Secara Tuntas

 

Ganjar Pranowo mengakui bahwa dirinya adalah seorang anak polisi dengan pangkat rendah, sementara Mahfud Md, adalah anak seorang pegawai kecamatan. Mereka adalah sosok yang berasal dari “orang kecil” yang siap mengisi lembaran sejarah kepemimpinan.

"Kami dan Pak Mahfud ini adalah orang kecil yang, kalau bapaknya rapat kira-kira adalah anggota forkopimcam, kami hanya di level kecamatan," kata Ganjar dengan rendah hati.

Dalam visi kepemimpinannya, Ganjar menekankan pentingnya mendengarkan keluhan rakyat dan memberikan perhatian khusus kepada kelompok rentan seperti perempuan, penyandang disabilitas, anak-anak, dan manula.

 

BACA JUGA: Ganjar Berkomitmen Hadirkan Internet Gratis di Seluruh Indonesia

 

"Mereka butuh perhatian yang lebih, maka inilah cara kita membangun, melibatkan mereka tanpa meninggalkan mereka. No one left behind," tegas Ganjar, menyiratkan komitmennya untuk menciptakan pemerintahan yang inklusif dan adil.

Ganjar Pranowo juga menawarkan diri sebagai teladan, seorang pemimpin tertinggi yang anti-korupsi dan berintegritas.

"Kami ingin menunjukkan integritas, layanan pemerintah yang mudah, murah, cepat, satset. Kalau itu bisa kita lakukan, betapa bahagianya rakyat ini," ungkapnya dengan keyakinan.

 

BACA JUGA: Counter Attack Prabowo ke Anies Soal Konflik Papua: Nggak Sesederhana Itu, Pak Anies

 

Selain itu, Ganjar berbicara tentang pentingnya sikap tegas dan tidak mudah terprovokasi dalam menjalankan pemerintahan.

"Pemerintah ini ada, yang ketika dikritik tidak baperan, ketika media menulis mereka merasa ini vitamin buat dirinya, bukan merongrong apalagi merasa terancam," ujar Ganjar.

Dalam penutupan, Ganjar Pranowo menekankan perlunya penghormatan terhadap hak dan konsistensi dalam menjaga demokrasi dan keadilan.

"Mari kita konsisten, antara pikiran, perkataan, dan perbuatan. Dan saya berdiri bersama korban untuk keadilan," pungkasnya.

 

KOMENTAR