Gubernur BI Optimis Rupiah akan Sentuh Level Rp 14.000 Per Dolar AS
Jakarta, Inako
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) selama beberapa hari terakhir terus menguat. Perkiraan Bank Indonesia (BI) rupiah akan berada di bawah posisi Rp 15.000 per dolar AS pada akhir tahun ini ternyata meleset. Pergerakan rupiah melampau ekspetasi BI. Selama bulan April 2020 rupiah berada di bawah Rp 15.000 per dolar AS.
BACA JUGA: Ini Skema Bantuan Sosial untuk Nelayan dan Petani Miskin di Tengah Pandemi Covid-19
Mengacu pada posisi rupiah yang terus menguat Gubernur BI Perry Warjiyo yakin bahwa rupiah akan terus menguat dalam beberapa waktu ke depan.Sebab menurut dia, rupiah yang saat ini berada pada posisi Rp 14.715 per dollar AS di pasar spot.
"Hari ini rupiah diperdagangkan stabil di Rp 14.700, meyakinkan kita, kami, bahwa nilai tukar rupiah ke depan insya Allah akan terus menguat menuju ke level atau tingkat fundamentalnya," jelas Perry dalam konferensi video di Jakarta, Kamis (28/5/2020).
BACA JUGA: Info Rupiah Hari Ini, 28 Mei 2020
BACA JUGA: Layanan Publik dan Jadwal Operasional BI Diperpanjang Hingga 15 Juni 2020
Seperti diketahu pada bulan Maret rupiah pada Maret lalu sempat tertekan hingga level Rp 16.000 per dollar AS. Namun pada bulan April, pergerakan rupiah cenderung stabil dan menguat. Terkait dengan posisi rupiah yang berada di bawah undervalue atau berada di bawah level fundamental, Perry menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena faktor premi risiko yang masih tinggi akibat ketidakpastian di pasar keuangan global.
"Sebelum Covid-19, nilai tukar ripiah pernah di bawah Rp 14.000, di level Rp 13.800 pernah juga sampai Rp 13.600 (per dollar AS), itu akan mengarah ke sana," jelas Perry.
TAG#Bank Indonesia, #Rupiah, #Inakoran.com, #Nilai Tukar, #Dolar, #Dolar AS, #Mata Uang, #Perry Warjiyo, #Gubernur BI
185121040
KOMENTAR