Harga Minyak Dunia Kembali Naik: Kamis (6/3/2025)

Sifi Masdi

Thursday, 06-03-2025 | 12:07 pm

MDN
Ilustrasi kilang minyak [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Harga minyak dunia kembali mengalami kenaikan dalam perdagangan Kamis (6/3/2025) pagi. Pada pukul 06.14 WIB, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2025 di New York Mercantile Exchange tercatat di angka US$ 66,46 per barel, naik 0,23% dibandingkan hari sebelumnya yang berada di level US$ 66,31 per barel.

 

Kenaikan harga minyak ini terjadi setelah mengalami tekanan pada perdagangan sebelumnya. Sentimen negatif terutama datang dari kekhawatiran terhadap prospek ekonomi global akibat perang dagang yang berkepanjangan, yang berpotensi menekan permintaan energi secara keseluruhan.

 


BACA JUGA:

Harga Emas Antam Turun Rp 3.000: Kamis (6/3/2025)

IHSG Berada di Jalur Hijau, Menguat 0,8%: Kamis (6/3/2025)

Harga Minyak Dunia Kembali Anjlok: Imbas  OPEC+ Naikkan Produksi

Harga Minyak Naik: Dampak Penguatan Ekonomi China


 

Dari sisi pasokan, negara-negara yang tergabung dalam OPEC+ tetap mempertahankan kebijakan kenaikan produksi sesuai jadwal. Di sisi lain, stok minyak domestik Amerika Serikat mengalami lonjakan pekan lalu, yang semakin memperkuat ekspektasi surplus pasokan di pasar global. Kondisi ini menambah tekanan bagi harga minyak untuk tetap stabil di tengah ketidakpastian ekonomi.

 

Dampak dari penurunan permintaan minyak juga mulai terasa dalam proyeksi harga yang dilakukan oleh berbagai lembaga analis. Konsultan industri energi, Enverus, menurunkan target harga minyak global tahun ini menjadi US$ 70 per barel dari sebelumnya US$ 80 per barel. Morgan Stanley juga memangkas proyeksi harga minyak untuk kuartal kedua 2025 ke level US$ 70 per barel.

 

Prospek ke Depan

Meskipun harga minyak mengalami kenaikan tipis hari ini, pasar masih menghadapi tantangan besar dalam beberapa bulan mendatang. Faktor-faktor seperti kebijakan OPEC+, dinamika perang dagang, serta fluktuasi stok minyak di AS akan terus menjadi perhatian utama bagi para pelaku pasar.

 

 

KOMENTAR