Ini Komentar Putin Terkait Saling Serang AS dan China di Pusaran Virus Corona

Sifi Masdi

Thursday, 07-05-2020 | 13:23 pm

MDN
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Xi Jinping [ist]

Beijing, Inako

Presiden Amerikat Serikat Donald Trump  telah menuduh China bahwa virus corona berasal dari Laboratorium Virologi di Wuhan, Provinsi Hubei, China Tengah. China pun langsung berang dengan tuduh itu. Karena itu China menuntut AS untuk menunjukkan bukti soal tuduhan itu. Beijing mengganggap tuduhan yang dilempar oleh Trump itu tidak lebih sebagai upaya untuk mengalihkan masalah, di mana Trump tidak mampu menangani Covid-19 yang telah menyerang ratusan ribu warga AS. Bahkan media China menyebut Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo sebagai orang jahat.

Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping [ist]  

 

Terkait dengan perang opini itu, Presiden Rusia Vladimir Putin langsung buka suara. Melalui Juru Bicara Presiden Dmitry Peskov, Rusia mengatakan tidak akan mendukung pernyataan-pernyataan AS yang menghantam China. Seraya menekankan pentingnya hubungan yang terjalin antara Moskow dan Beijing.

BACA JUGA: Hubungan AS-China Makin Panas: Cina Sebut Menlu AS Sebagai 'Evil Pompeo'

"Kami menganggap sekarang bukan waktu yang tepat," kata Peskov kepada wartawan, Rabu (6/5/2020).

Menurut Rusia, tuduhan yang dilontarkan AS sangat serius. Karena itu Rusia meminta AS harus bisa memberikan bukti atas tuduhan itu, dan bukan membuat opini.  "Tanpa bukti kami menganggap itu hal yang salah," tambah  Peskov.

BACA JUGA: Trump Kembali Tuduh China Tak Transparan Soal Virus Corona

Sekedar info, sebelumnya, Trump mengatakan memiliki bukti yang menghubungkan asal COVID-19 dengan China. Ucapannya juga didukung Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

Komentar tersebut muncul setelah intelijen AS mengeluarkan laporan bahwa COVID-19 memang bukan buatan manusia. Melainkan sesuatu yang mungkin saja "kecelakaan tak sengaja dari sebuah laboratorium".

BACA JUGA: AS dan China Kembali Terlibat Perang Dagang Gara-gara Virus Corona

Sementara itu China meminta AS berhenti mengalihkan isu buruknya penanganan COVID-19. Alih-alih membenahi situasi dalam negeri, AS dinilai terus mengalihkan fokus ke China.

BACA JUGA: WHO Puji China, Tak Ada Lagi Kasus Baru di Wuhan

"AS seharusnya menangani urusan dalam negerinya dengan benar terlebih dahulu,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying.

 

 

KOMENTAR