Jubir Timnas AMIN Sebut Tidak Gampang Makzulkan Presiden Jokowi

Timoteus Duang

Friday, 23-02-2024 | 12:49 pm

MDN
Juru bicara Timnas AMIN, Refly Harun saat diwawancarai usai demo Poros Buruh di depan Gedung KPU, Rabu (21/2/2024). FOTO: Inakoran/Timoteus Duang

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Juru bicara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Refly Harun menyebut, upaya pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo bukanlah pekerjaan gampang.

 

Hal ini diungkap Refly saat diwawancarai usai menyampaikan orasi dalam demo Poros Buruh di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Rabu (21/2/2024) sore.

“Tidak gampang memakzulkan Presiden Jokowi. Kita beraspirasi memakzulkan, banyak juga pasukan-pasukan bayaran yang bisa dikerahkan untuk kemudian melawan orang-orang yang ingin menyampaikan aspirasi.”

Upaya pemakzulan Presiden Jokowi mencuat kembali pasca pencoblosan di Pilpres 2024.

Baca juga: NasDem Tegaskan Koalisi Perubahan Bakal Dukung PDI Perjuangan soal Hak Angket

Menurut Refly, Pilpres 2024 dipenuhi kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Kecurangan TSM sudah dimulai sebelum hari pencoblosan.

Pemilu, kata Refly, terpaksa dilakukan karena tidak ada cara lain lagi yang bisa ditempuh untuk mengganti kekuasaan.

“Kalau ada pilihan yang lain, kita ingin pilihan lain. Misalnya pilihan untuk bisa menjatuhkan Jokowi. Kan itu pilihan yang konstitusional."

Baca juga: Ganjar Pranowo Kritik Langkah Pemerintah Beri Bantuan Beras Saat Harga Beras Naik

Refly menambahkan, pemakzulan terhadap Presiden Jokowi dilakukan melalu DPR. “Kalau DPR tidak bergerak, ya nggak akan jalan.”

Menurut dia, ada tiga cara yang mungkin untuk mengganti kekuasaan, yaitu pemakzulan, presiden mengundurkan diri, dan melalui Pemilu.

Namun, Refly mengakui, upaya memakzulkan Presiden Jokowi bukanlah pekerjaan gampang. Pasalnya, banyak pasukan bayaran yang akan mencegah aspirasi tersebut.

 

KOMENTAR