Kampanyekan Penggunaan Energi Terbarukan, Airlangga Bagikan Mobil Listrik ke Seluruh DPD Golkar

Timoteus Duang

Saturday, 22-10-2022 | 12:55 pm

MDN

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Untuk mengampanyekan penggunaan energi terbarukan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membagikan 37 unit mobil listrik ke seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar se-Indonesia.

 

“Ditambah lagi kita sudah masuk ke dalam krisis energi, maka dengan penghematan energi, dengan listrik, yang sekarang Indonesia sedang over supply ini diharapkan bumi lebih sehat,” ucap Airlangga di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (22/10/2022).

Melalui penggunaan energi terbarukan, Partai Golkar ingin mengimplementasikan tiga visi mereka, yaitu manusia, ekonomi, dan bumi yang sehat.

Selain itu, Airlangga Hartarto juga mengatakan bahwa mobil listrik ini diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan semangat para kader Golkar di berbagai daerah menjelang Pemilu 2024.

 


Baca juga

Keuskupan Agung Jakarta Bantah Deklarasikan Anies Baswedan


 

“Ini memanaskan mesin Partai Golkar, tapi mesinnya silent (diam). Jadi enggak ada yang lihat, tahu-tahu kita sudah di depan.”

Dalam perhelatan Pemilu 2024, Partai Golkar telah memantapkan koalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ketiganya bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu.

Sampai sejauh ini, koalisi ini belum menentukan sosok yang akan diusung sebagai Capres dan Cawapres dalam Pilpres nanti. Sikap itu diambil karena dua alasan.

 


Baca juga

KIB Belum Tetapkan Capres-Cawapres, Airlangga Hartarto: Kita Menghormati Pak Presiden


 

Pertama, KIB ingin menghindari kesalahan dalam menentukan calon yang akan diusung. Kedua, KIB ingin menunjukkan rasa hormat pada Presiden Jokowi yang saat ini tengah memerintah.

Alasan pertama ini selaras dengan pesan Presiden Jokowi sendiri dalam malam puncak acara HUT Partai Golkar yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Selatan pada Jumat (21/10/2022).

"Jangan sembarangan menentukan calon pilot dan kopilot yang akan dipilih rakyat. Juga jangan sembarangan memilih calon presiden dan wakil presiden," ungkap Jokowi.

 

KOMENTAR