Kanada Masuk Dalam Daftar Negara yang  Terjun ke Jurang Resesi

Sifi Masdi

Sunday, 30-08-2020 | 01:38 am

MDN
Ilustrasi [ist]

 

Jakarta, Inako

Kanada masuk dalam jurang resesi sebagai dampak langsung dari pandemi Covid-19. Pandemi ini telah membuat ekonomi Kanada tumbuh minus. Menurut data yang dilansir Trading Economics, ekonomi Kanada  berkontraksi di kuartal II 2020 ini. Dalam basis kuartalan (QtQ), ekonomi tercatat -11,5%, setelah sebelumnya -2,1% di kuartal I 2020.

Sementara dalam basis tahunan (YoY), ekonomi di kuartal II 2020 -13%. Sebelumnya di kuartal I, ekonomi -0,9%.

Resesi sendiri diartikan sebagai pelemahan ekonomi dua kuartalan atau lebih dalam satu tahun. Definisi ini merujuk ekonom Julius Shiskin pada 1974 silam.

 

Berikut ini daftar sejumlah negara yang masuk dalam jurang resesi:

Amerika Serikat

Amerika Serikat masuk ke resesi teknikal. Perekonomian AS mencatat terkontraksi -32,9% pada periode April - Juni (QtQ). Kontraksi ini  jauh lebih tajam dari kuartal I yang tercatat -5%. Demikian laporan dari Departemen Perdagangan AS yang baru dirilis 30 Juli lalu.

Meksiko

Meksiko mencatat ekonomi -18,7% pada kuartal II 2020 (YoY). Pada kuartal I, ekonomi negeri Telenovela -1,3%.

 

Inggris

Inggris mencatat pertumbuhan terburuk sejak 2009. Kantor Statistik Nasional, menyebutkan dalam basis tahunan (YoY), ekonomi berkontraksi atau -21,7% di kuartal II. Sebelumnya di basis yang sama pada kuartal I 2020, ekonomi -1,7%.

Polandia

Polandia juga mengalami resesi teknikal. Menurut data yang diterbitkan kantor Statistik Polandia pada Jumat (14/8/2020), aturan penguncian (lockdown) akibat penyebaran corona (Covid-19) menjadi penyebab Polandia mengalami resesi teknikal.

Perekonomian Polandia susut 8,9% di kuartal II 2020dalam basis kuartalan (QtQ). Sebelumnya di kuartal I 2020, ekonomi -0,4%.

Jerman

PDB Jerman ekonomi terbesar di Eropa mengalami kontraksi atau -2% (YoY) pada kuartal I tahun ini. Kontraksi berlanjut di kuartal II, di mana ekonomi -9,7% (YoY). Di basis tahunan (QtQ) ekonomi -11,3% di kuartal II. Ini merupakan kontraksi paling dalam yang dialami Jerman sejak pencatatan PDB secara kuartalan yang dimulai pada 1970 silam

 

Prancis

Prancis resmi resesi setelah ekonomi di kuartal II tercatat -19% (YoY). Ekonomi sebelumnya telah susut 5,7% di kuartal I. Dalam basis kuartalan (QtQ), ekonomi kuartal II -13,8%, sedangkan kuartal I -5,9%. Dalam basis ini kontraksi sudah terlihat sejak kuartal akhir 2019, di mana ekonomi -0,2%.

Italia

Ekonomi Italia jatuh dua kuartal berturut-turut akibat lockdown. Di kuartal II -17,3% (YoY) sementara di kuartal I ekonomi -5,5%. Di basis kuartalan ekonomi juga -12,4% (QtQ) di kuartal II dan -5,4 di kuartal I.

Spanyol

Senasib dengan Italia, ekonomi Spanyol juga terjerembab ke resesi akibat pandemi Covid-19. Secara QtQ, ekonomi -18,5% di kuartal II. Sebelumnya ekonomi -5,2% di kuartal I.

Austria

Austria mencatat pertumbuhan kuartal 1 minus 2,8% (YoY). Penurunan ini juga diikuti kuartal II di mana ekonomi -12,8%

Belgia

Belgia juga mencatat resesi. Negara itu mencatat ekonomi -14,5% di kuartal II 2020 (YoY).

Finlandia

Finlandia mencatat resesi setelah pertumbuhan dalam basis tahunan minus di kuartal II 2020, -4,9%. Pada kuartal I, ekonomi -1,1%

Latvia

Ekonomi Latvia dicatat Tranding Economics juga minus selama dua kuartal berturut-turut. Ini membuat negara itu resmi masuk ke jurang resesi. Pada kuartal II (YoY) ekonomi -9,8%. Sementara pada kuartal I ekonomi -1,5%.

Lithuania

Ekonomi Lituania -3,8% di kuartal II 2020 (YoY). Pada kuartal I lalu ekonomi -2,4%.

 

Belanda

Belanda juga mencatat ekonomi resesi. Di mana pada kuartal II 2020 ekonomi -9,3% (YoY). Ini melanjutkan angka buruk PDB pada kuartal I 2020. Sebelumnya ekonomi di tiga bulan awal 2020, -0,2%.

Skotlandia

Ekonomi Skotlandia terkontraksi 19,6% di kuartal II 2020, setelah sebelumnya ekonomi negatif 2,5% di kuartal I.

Swiss

Ekonomi negeri coklat itu kontraksi atau -9,2% di kuartal II 2020 secara tahunan (YoY). Sementara di kuartal I lalu, ekonomi -0,7%.

Pembatasan aktivitas ekonomi akibat Covid-19 membuat ekonomi jatuh. Konsumsi swasta jatuh ke -8,6% sementara investasi perangkat lunak -11,7%.

Malaysia

Malaysia mengalami resesi teknikal. Secara kuartalan (QtQ), ekonomi di kuartal II tercatat -16,5% sementara kuartal I 2020 -2%

Singapura

Beda dengan Malaysia, Singapura benar-benar masuk jurang resesi. Baik QtQ maupun YOY dua kuartal berturut-turut negatif.

Ekonomi Singapura (QtQ) mengalami kontraksi sebesar 42,9% pada kuartal II 2020 menyusul kuartal sebelumnya. Secara tahunan (YoY), ekonomi menyusut 13,2% pada kuartal yang berakhir 30 Juni

Filipina

Ekonomi Filipina masuk jurang resesi pertama dalam 29 tahun terakhir. Secara tahunan (YoY) PDB Filipina -16,6% di kuartal II 2020. Sebelumnya di kuartal I 2020, secara tahunan ekonomi juga -0,7%.

Thailand
Secara teknikal, Thailand sudah mengalami resesi. Di kuartal II 2020 secara YOY ekonomi -12,2%. Ini merupakan kontraksi ekonomi terbesar dalam 22 tahun atau sejak krisis 1998. Pada kuartal I-2020, ekonomi negeri gajah putih ini juga minus 2%.

Jepang

Perekonomian Jepang juga tak lepas dari resesi. Ekonomi negara ini sudah menyusut 27,8% di kuartal I 2020 secara tahunan (YoY) sebagaimana dikutip dari Trading Economics.

Pada kuartal II-2020, ekonomi Jepang terkontraksi -7,82% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY).

Korea Selatan

Korea Selatan masuk jurang resesi setelah Bank Sentral Korea (BOK) menyebut ekonomi negatif kembali di kuartal II 2020. Di mana PDB - 3,3% (QtQ).

Dalam basis tahunan (YoY), PDB negara ini di kuartal-II minus 2,9% dari periode yang sama tahun lalu. Tapi, di kuartal-I lalu, ekonomi tumbuh 1,4%.

 

Hong Kong (RRC)

Hantu resesi belum meninggalkan Hong Kong. Ekonomi kota di bawah pemerintahan China Daratan itu kembali mengalami kontraksi.

Di kuartal II ekonomi Hong Kong minus 9% (YoY). Di basis kuartalan (QtQ), ekonomi minus 0,1% di kuartal II-2020 ini

Apakah Indonesia juga masuk dalam barisan negara-negara yang disebut di atas. Sekedar diketahui, pada  kuartal II ini, ekonomi RI terkontraksi sangat dalam hingga -4,19% (qoq) dan -5,32%  (yoy). Ini merupakan kontraksi tahunan pertama sejak tahun 1998.

Namun jika pada kuartal ketiga ekonomi RI kembali terkontraksi maka Indonesia akan masuk ke dalam jurang resesi.

 

KOMENTAR