Kisah Guru Di Manggarai Bangun Yayasan Pendidikan Hingga Usia 40 Tahun (Bagian 2)

Hila Bame

Thursday, 24-11-2022 | 14:09 pm

MDN

 

Insipirasi  Hari Guru 25 November 2022

JAKARTA, INAKORAN

Karena hampir sebagian besar  pengurus inti dari Yayasan pendidikan Katolik Nggoro wahang Ruteng berprofesi sebagai guru ,hari guru merupakan hari yang istimewa menghargai sang obor tanpa pamrih maka saat hari guru juga diterbitkan akte pendirian yayasan pendidikan katolik Nggoro Wahang ,bagaimana kisah selanjutnya ?


BACA:  

Ini Komitmen Indonesia Mencapai Net Zero Emission

 


Terbentuknya Yayasan dari gagasan empat orang ini  ,diskusi intens terus dilakukan hingga pada akhirnya terbentuknya pengurus Yayasan bersama dengan rasa kekeluargaan,dengan nama yang unik diambil dari nama bahasa Manggarai (Manggarai-Lembor


Bapak Medardus Sambang ,SM  Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Nggoro Wahang Ruteng yang Dari empat orang  diskusipun terus berlanjut ,dari ide empat pemikir ini ,mereka berhasil merangkul dua puluh lima  orang lainya ,namun ditengah perjalanan terbentuknya kepengurusan yayasan sebanyak  delapan orang mengundurkan diri tinggal calon pengurus yang tersisa sebanyak 21 orang anggota yayasan .

Diskusipun terus berlanjut bagi anggota yang sudah menyatakan kesediaanya bergabung dalam kepengurusan yayasan ,saat itu dibicarakan nama yayasan  ,kepengurusan ,Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT) dan nama santu dari Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) yang mau dibangun.

“ saat itu promotor Bapak Nadus (alamarhum)  mengusulkan nama yayasan dengan nama bahasa Manggarai (bahasa Manggarai Lembor) “Nggoro Wahang” yang mana Nggoro artinya mendobrak ,sementara Wahang artinya kotoran atau sampah penghalang “ Kata Bapak Dus 


Ketua Yayasan ketiga dari yayasan Pendidikan Katolik Nggoro Wahang ini menyampaikan arti dan makna mendalam dari Nggoro Wahang yakni mendobrak atau tetap terus berjalan dengan menyingkirkan penghalang dalam membangun dunia pendidikan di Manggarai “ kami sepakat saat itu Nama yayasan diambil dari nama ini dan dua puluh satu anggota yayasan setuju jika nama Yayasan yakni Yayasan Pendidikan Katolik Nggoro Wahang Ruteng “ ujarnya.


BACA:  

Kisah Guru Di Manggarai Bangun Yayasan Pendidikan Hingga Usia 40 Tahun (Bagian 1)

 


Dia mengatakan ,nama diusulkan sang promotor sangat disetujui oleh dua puluh satu anggota yang hadir saat itu,rasa kekeluargaan terus dibangun yang pada akhirnya dengan kesepakatan bersama tersebut nama yayasan resmi menjadi Yayasan Pendidikan Katolik Nggoro wahang Ruteng.

Perbincangan terus dilakukan dalam pertemuan yayasan pendidikan katolik Nggoro wahang dan pada akhirnya  terbentuklah kepengurusan yayasan yang sah dengan akte pendirian yayasan yang  bertepatan dengan hari guru 25 November 1982  .

“ hampir sebagian besar pengurus Yayasan beerprofesi sebagai guru,ini merupakan juga alasan Hut   Yayasan yang ke-40 tahun  bertepan dengan Hari Guru Nasional 25 November “Kata   Bapak  Medardus Sambang,BA Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Nggoro Wahang Ruteng.


Pada HUT yayasan ini juga diterbitkanya akte notaris pendirian Yayasan Pendidikan Katolik  Nggoro Wahang  berkedudukan di Ruteng  dengan kepengurusan yayasan perdana  saat itu diantaranya :
A.    Badan Pengurus :
1.    Ketua          : Bernadus Pais Nasur,SM
2.    Wakil Keua : Yohanes Hadi,BA
3.    Sekertaris   : Alex Makur,BA
4.    Wakil Sekertaris : Yos Fernandes
5.    Bendahara         : Mathias Mantur
6.    Wakil Bendahara : Paulina Tawu
7.    Anggota :
      a.Yos Bin Syukur ,BA
      b. Medardus Sambang,BA
      C. Tote Nancu
      d. Urbanus Daput
      e. Maxi mandar
      f. Petrus Janggur,BA
      g. Frans Akung Gaur,BA
                  h. Yohanes Hadi,BA
    i. Matheus Ngabut,BA
  B. Bada Pengawas :
    1. Yosef Husen,BA
    2. Gregorius Daur
C. Badan Pembina : 
    1. Ande Gandi.
    2. Galus  Ganggus,BA
D. Badan Penasehat :
    1. Pius Narim
    2. Matheus Tengo
E. Badan Pelindung :
Kepala Departemen Republik Indonesia ,Kabupaten Manggarai.
Setelah penerbitan akte notaris Yayasan Pendidikan Katolik Nggoro Wahang disepakati membangun sekolah  yang pertama yakni Sekolah Menengah Pertama (SMPK)  Katolik St. Petrus nama diambil dari  nama santu dari salah satu anggota yayasan yaitu Bapak Petrus Janggur,BA (Almarhum) “ selain  dari nama salah satu anggota yayasan, alasan lain karena Riwayat Santo Petrus merupakan sebuah riwayat yang ceritanya  banyak  tertulis dalam Alkitab atau Injil”kata  Bapak Dus

Selain itu juga,Santo Petrus merupakan salah satu dari keduabelas rasul Yesus dan merupakan ketua dari para rasul tersebut, dan juga diakui sebagai Paus Pertama umat Kristiani. “ banyak cerita dan pesan dari kehidupan Santo Petrus yang dapat dijadikan fondasi dasar dan teladan dalam membangun dunia pendidikan “katanya.

 

 

 

TAG#SMK ST PETRUS, #MANGGARAI, #NTT

188657161

KOMENTAR