Kolaborasi KemenKopUKM-Dekranas Dorong Pertumbuhan Fesyen dan Agribisnis ​​​​​​​

Sifi Masdi

Friday, 23-02-2024 | 11:13 am

MDN
Pengurus Dekranas Bidang Pembiayaan Suzana Ramadhani dalam pembukaan acara Entrepreneur Hub Bali 2024 di Bali, Kamis (22/2) [kemenkop]

 

 

 

 

Denpasar, Inakoran

 

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menjalankan program Entrepreneur Hub 2024, sebuah inisiatif yang mengeksplorasi potensi sektor fesyen dan agribisnis dengan tujuan mendorong lahirnya 1 juta wirausaha baru. Program ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi industri kreatif Indonesia.

Meninjau produk Fesyen di Bali [kemenkop]

 

 

BACA JUGA: Pelaku KUMKM Diminta Prioritaskan Mediasi dalam Sengketa Hukum

 

Entrepreneur Hub 2024 terbagi menjadi dua tema besar, yaitu Fashionpreneur Bali 2024 dengan tema "Bring Indonesia Fashion to the World" untuk sektor fesyen, dan Agripreneur Bali 2024 dengan tema "Grow and Sustain" untuk sektor agribisnis. Kedua sektor ini dipilih dengan pertimbangan karena memiliki potensi kontribusi yang besar terhadap ekonomi nasional.

 

Suzana Ramadhani, Pengurus Dekranas Bidang Pembiayaan, menyatakan apresiasinya terhadap program ini. Menurutnya, Entrepreneur Hub sejalan dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024. Program ini dianggap sebagai komitmen untuk membangun ekosistem wirausaha dalam industri kreatif.

 

Para peserta yang mengikuti acara Entrepreneur Hub  pada  22-23 Februari 2024 di Bali [kemenkop]

 

 

BACA JUGA: RI-Timor Leste Bersinergi Untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat Koperasi dan UMKM

 

Program Entrepreneur Hub dilaksanakan pada 22-23 Februari 2024 di Bali, melibatkan sekitar 100 wirausaha terkurasi untuk setiap sektor. Acara ini mencakup serangkaian workshop dan networking, yang kemudian akan dilanjutkan dengan pendampingan berkelanjutan oleh para ahli di bidangnya.

 

 

 

 

Siti Azizah, Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM, menjelaskan bahwa fokus program ini adalah penguatan ekosistem dan wirausaha. Sasaran utama adalah wirausaha pemula dengan usaha minimal setahun dan potensi pengembangan yang tinggi. Program ini memilih peserta berdasarkan sektor unggulan di masing-masing wilayah.
 

Produk UMKM Fesyen [kemenkop]

 

 

BACA JUGA: KemenKopUKM dan KPPU Bersatu untuk Perkuat Kemitraan UMKM dan Usaha Besar

 

Dalam sambutannya, Siti Azizah mengajak para pelaku usaha untuk bekerja sama dan berkolaborasi demi pertumbuhan bersama. Dia menekankan pentingnya membangun komitmen bersama dalam memajukan industri fesyen dan agribisnis di Indonesia, khususnya di Bali.

Proses seleksi yang ketat dan spesifik pada program ini diharapkan dapat menghasilkan wirausaha yang benar-benar memiliki potensi dan fokus. Hasil dari networking diharapkan dapat menjadi landasan untuk menentukan jenis dan fokus pendampingan yang akan diberikan kepada masing-masing peserta.

 

Melalui Entrepreneur Hub 2024, KemenKopUKM dan Dekranas berharap dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi lahirnya wirausaha baru yang tidak hanya tangguh tetapi juga berkelanjutan dalam menghadapi tantangan pasar global. Program ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan industri kreatif di Indonesia.

 



 

KOMENTAR