Mahfud Cerita Ada Rektor Universitas yang Diminta Bikin Testimoni Positif tentang Presiden Jokowi

Timoteus Duang

Tuesday, 06-02-2024 | 14:00 pm

MDN
Mahfud MD dalam acara Tabrak Prof di Yogyakarta, Senin (5/2/2024). FOTO: Instagram @mohmahfudmd

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyebut sejumlah rektor perguruan tinggi diminta umembuat terstimoni positif terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo.

 

Tekanan itu muncul di tengah gelombang kritik dan petisi politik pada Presiden Jokowi yang digaungkan sejumlah perguruan tinggi di seluruh penjuru Tanah Air.

Para rektor yang “didekati” itu, kata Mahfud, adalah rektor-rektor yang belum membacakan petisi politik pada pemerintah.

Rektor-rektor ini diminta untuk membuat pernyataan sebaliknya.  

Baca juga: Bansos Itu Bukan Dibagi di Pinggir Jalan, Siapa yang Lewat, Kasih

“Saudara sekalian, saya dapat laporan,” ungkap Mahfud dalam acara “Tabrak Prof!” di Yogyakarta, Senin (5/2/2024) malam.

“Muncul sebuah operasi yang mendekati rektor-rektor yang belum mengemukakan pendapatnya, belum berkumpul untuk deklarasi, mereka ini diminta untuk menyatakan sikap yang berbeda.”

“Mereka didatangi untuk menyatakan bahwa Presiden Jokowi baik, Pemilu baik, penanganan covid tebaik dan sebagainya.”

Baca juga: Roy Marten: Serangan Ganjar  di Akhir Debat Luar Biasa, Menjelaskan  Siapa Prabowo Sebenarnya

Cawapres pendamping Ganjar Pranowo itu bercerita, ada beberapa rektor yang sudah membuat pernyataan dengan format pernyataan yang sudah disetting.

Namun ada pula yang menolak membuat pernyataan tersebut.

Salah satunya Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

“Ia menyatakan didatangi oleh seseorang untuk membuat pernyataan mendukung bahwa pemeritahan Pak Jokowi baik, pemilu baik, penanganan covid nomor 1 dan sebagainya.”

 

KOMENTAR