Mahfud MD Akui Ada Kesalahpahaman Memaknai Kata 'Radikal'
Jakarta, Inako
Ada pemahaman yang salah terhadap makna kata "radikal" di tengah masyarakat Indonesia saat ini. Padahal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ada dua pengertian radikal. Satu pengertian negatif, satu lainnya positif.
Hal itu diungkapkan oleh Menko Polhukam Mahfud MD yang hadir sebagai salah satu pembicara dalam acara “Pertemuan Koordinasi Membangun Sinergi Penguatan Nilai-nilai Pancasila Dalam Kebijakan Pembangunan di Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan", di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (17/2/2020). Pertemuan tersebut diselenggarakan oleh Badan Pembina Idiologi Pancasila (BPIP).
Simak video Inatv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.
"Radikalisme yang positif diartikan upaya mencari alternatif penyelesaian secara benar dengan cara mendalam dan mendasar," ujar Mahfud dalam paparanya.
Menurut Mahfud, radikalisme positiflah yang diterapkan Presiden pertama RI, Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ini juga yang diterapkan Nabi Muhammad SAW saat melawan kaum Quraisy.
Namun, Mahfud menambahkan, kaum radikal memahami kata radikal sebagai pandangan dan sikap untuk mengubah sistem dengan cara kekerasan. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan atas UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi Undang-Undang, yang dimaksud radikal adalah sikap ingin mengubah sistem yang sudah mapan atau telah disepakati dengan cara kekerasan.
"Sehingga kalau kita katakan melawan radikalisme, melawan radikal yang diartikan di dalam hukum, bukan radikal yang bagus di dalam filosofi dan pemikiran seperti digagas oleh Bung Karno dan Nabi," kata dia.
Mahfud mengatakan, saat ini Indonesia sudah punya konstitusi dan ideologi sehingga setiap perubahan sistem tidak melalui tindakan radikal. Mahfud pun mengimbau masyarakat untuk berpedoman kepada hukum saat berbicara soal makna radikal.
TAG#Polhukam, #Radikal, #Radikalisme, #Mahfud MD
188614535
KOMENTAR