Mayoritas Anggota Parlemen Partai Berkuasa Jepang Berafiliasi Dengan Gereja Unifikasi

Jakarta, Inakoran

Sekitar setengah dari anggota parlemen Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang, memiliki hubungan dengan Gereja Unifikasi. Kelompok agama yang kontroversial ini, diyakini menjadi alasan utama penembakan fatal mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, beberapa waktu lalu.

Dilansir dari Kyodonews 8 September, hasil survei internal LDP menyoroti hubungan yang mengakar antara partai, yang dipimpin oleh Abe selama lebih dari delapan tahun, dan Gereja Unifikasi, yang telah menjadi sumber kontroversi sejak dia ditembak pada 8 Juli saat pemilihan. pidato kampanye.

Sebelumnya, LDP enggan melakukan survei semacam itu, tetapi tampaknya terpaksa mengambil langkah konkret untuk mengklarifikasi hubungannya dengan kelompok tersebut di tengah meningkatnya ketidakpercayaan publik terhadap partai yang berkuasa, yang sekarang dipimpin oleh Perdana Menteri Fumio Kishida.

Sekretaris Jenderal LDP Toshimitsu Motegi, yang mengungkapkan temuan survei tersebut, mengatakan kepada wartawan bahwa 179 anggota parlemennya mengatakan mereka memiliki beberapa kesepakatan dengan Gereja Unifikasi, seperti mengirim pesan ucapan selamat kepada organisasi atau kelompok afiliasinya.

Di antara 379 anggota parlemen LDP, tidak termasuk pemimpin kedua kamar parlemen, anggota parlemen partai berpangkat tinggi juga termasuk dalam mereka yang memiliki hubungan dengan gereja, yang secara resmi dikenal sebagai Federasi Keluarga untuk Perdamaian dan Penyatuan Dunia.

"Kami menganggap serius hasilnya dan terus terang merenungkannya," kata Motegi pada konferensi pers di markas besar partai.

LDP mengumumkan nama-nama 121 anggota parlemen di antara 179, yang dianggap memiliki hubungan yang relatif dekat dengan gereja, meskipun Motegi mengatakan hampir 90 persen dari mereka tidak mengakui bahwa mereka memiliki hubungan dengan kelompok tersebut.

Setelah pengumuman itu, Jun Azumi, kepala urusan Diet dari oposisi utama Partai Demokrat Konstitusional Jepang, mengklaim bahwa hasilnya "tidak memiliki kredibilitas."

"Kami tidak dapat mempercayai (anggota parlemen LDP), meskipun mereka telah mengatakan bahwa mereka akan memutuskan hubungan mereka yang mengakar" dengan gereja, kata Azumi.

Anggota parlemen LDP yang tidak mematuhi kebijakan tidak dapat berpartisipasi dalam kegiatan partai ke depan, kata Motegi. Dia menegaskan bahwa partai yang berkuasa tidak memiliki hubungan organisasi dengan kelompok kontroversial.

Kelompok yang didirikan di Korea Selatan pada tahun 1954 oleh mendiang Sun Myung Moon dan dicap sebagai aliran sesat oleh para kritikus, telah menjadi masalah sosial untuk pernikahan massal dan "penjualan spiritual".

Penyerang Abe, Tetsuya Yamagami, mengatakan kepada penyelidik bahwa dia menyimpan dendam terhadap kelompok agama tersebut dan menargetkan mantan perdana menteri. Dia dilaporkan mengatakan sumbangan besar ibunya untuk organisasi merusak keuangan keluarganya.