Pakar Komukasi: Posisi Ganjar-Mahfud Jelang Pilpres 2024 Menguntungkan Karena Tidak Naif
Jakarta, Inako
Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing, melihat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, memiliki posisi yang paling menguntungkan dalam Pilpres 2024. Menurutnya, strategi narasi keberlanjutan yang tidak naif yang diusung oleh pasangan ini berhasil mendapatkan apresiasi dari publik.
Emrus menilai bahwa sikap objektif Ganjar-Mahfud, yang melihat baik kemajuan maupun kekurangan dari pemerintahan Jokowi, memberikan keuntungan tersendiri. "Ini merupakan strategi yang objektif. Ganjar-Mahfud muncul sebagai pemimpin yang tidak naif dalam melihat capaian Jokowi," ujar Emrus.
BACA JUGA: Kuswariyah Beruraian Airmata Terima Hadiah Satu Unit Rumah dari Nderek Guru
Sikap jujur dan tidak naif Ganjar-Mahfud terhadap kinerja Jokowi diyakini Emrus akan mendapat respons positif dari masyarakat. Emrus meyakini bahwa elektabilitas Ganjar-Mahfud dapat meningkat jika mereka terus memposisikan diri sebagai pelanjut yang berkomitmen untuk memperbaiki program-program Presiden Jokowi.
"Terutama bila terus masif memposisikan diri sebagai pelanjut dan memperbaiki program Presiden Jokowi. Itu dapat mendulang suara karena masyarakat akan mengapresiasi," tambah Emrus.
BACA JUGA: Ganjar-Mahfud Siap Bentuk Desa Mandiri Berbasis Energi Baru Terbarukan
Ganjar sendiri, pada debat perdana Desember lalu, menjawab pertanyaan mengenai posisinya di Pilpres 2024 dengan menegaskan bahwa baik sebagai penerus Jokowi maupun oposisi, keduanya tidak relevan dan sangat erat kaitannya dengan kepentingan politik.
"Kapan kita bertemu, kapan kita tidak bertemu, dan kemudian kita akan bersikap pada posisi masing-masing. Tetapi, yang penting pendidikan politik kepada masyarakat. Itu yang menjadi PR (pekerjaan rumah) penting parpol," kata Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: Jurkam TPN Ganjar-Mahfud: Program Food Estate Tak Boleh Merusak Lingkungan
Emrus melihat bahwa sejumlah pihak sebelumnya menganggap posisi Ganjar-Mahfud tidak jelas, menjadi bahan kritik. Namun, menurutnya, Ganjar dengan tegas menegaskan posisinya sebagai "penengah" dengan sangat baik pada debat ketiga Pilpres 2024. Ganjar terlihat sebagai "pendamai" perseteruan antara pasangan Prabowo-Anies, dengan kritik yang disampaikannya fokus pada kinerja Kementerian Pertahanan di bawah pimpinan Prabowo.
Dengan pendekatan tak naif dan sikap yang jelas sebagai penengah, Ganjar-Mahfud berhasil menciptakan strategi yang menguntungkan dan memberikan kejelasan terhadap posisinya dalam persaingan Pilpres 2024.
TAG#Ganjar Presiden, #Ganjar Pranowo, #Mahfud MD, #Ganjar-Mahfud, #Gama Tiga, #Pilpres 2024, #PDIP, #PPP, #Perindo, #Hanura, #TPN, #Tuanku Rakyat, # Posisi Penengah, #Posisi Politik
188614586
KOMENTAR