Pelaku Usaha Mikro Diminta Mampu Beradaptasi Dengan Dunia Digital

Sifi Masdi

Tuesday, 15-08-2023 | 09:38 am

MDN
Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM Yulius (tengah) dalam perayaan Hari UMKM Nasional Tahun 2023 di Surakarta [dok:kemenkopukm]

 

 

 

Surakarta, Inako

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM)  bersinergi dengan PLUT KUMKM Kota Surakarta mengembangkan kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia), para pelaku usaha mikro agar mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan termasuk tantangan di era digitalisasi.

Perayaan Hari UMKM Nasional Tahun 2023 di Surakarta [dok:kemenkopukm]

 

BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Omzet UMKM Jateng Triwulan I-2023 Capai Rp 68,7 Triliun

Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM Yulius mengatakan, seiring dengan perayaan Hari UMKM Nasional Tahun 2023 di Surakarta, kegiatan ini digelar menjadi wujud apresiasi terhadap kota yang memiliki keberagaman budaya, semangat kolaboratif, dan kreativitas yang tinggi.

"UMKM di Kota Surakarta telah terbukti mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan menjadi pusat pengembangan ekosistem digital, kreasi lokal, serta mampu menghadirkan inovasi yang kreatif dalam produk dan layanan mereka," ucap Yulius dalam keterangannya.

Yulius menekankan, pengembangan SDM memiliki tujuan agar para pelaku usaha semakin mantap menjalankan usahanya dan makin beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang ada, mampu membangun jejaring atau kolaborasi bisnis dengan para peserta yang lain.

 

BACA JUGA:  Menteri Teten Minta IKOPIN University  Berperan dalam Studi dan Inovasi Model Bisnis Koperasi

"Kolaborasi dilakukan dengan PLUT Surakarta sebagai unit pelaksana teknis, rumah pendampingan, dan pemberdayaan secara komprehensif bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kinerja produksi, dan daya saing perekonomian masyarakat melalui koperasi dan UMKM," kata Yulius.

 

 

 

 

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan jumlah entrepreneur dan mendorong UMKM naik kelas, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengusung program pembaruan dan redesain PLUT menjadi New PLUT yang sekaligus merupakan implementasi dari PP 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM.

 

 

"Pembaruan PLUT KUMKM ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi pelaku usaha melalui program inkubasi, konsultasi, business matching, hingga showcase produk bagi UMKM, dan nantinya mampu melahirkan entrepreneur baru yang berkualitas serta dapat bersaing baik di pasar domestik maupun pasar global," katanya.

 

BACA JUGA: Berjasa di Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana dan Sukardi Rinakit Dianugerahi Bintang Jasa Utama

Pertumbuhan UMKM di Kota Surakarta per Desember 2022 mencapai  11.157 UMKM, dengan klasifikasi usaha mikro sebanyak 11.138, 18 usaha kecil, dan 3 usaha menengah, dengan prioritas produk unggulan. Seperti batik, kuliner, fesyen, kerajinan tangan, tekstil, otomotif, industri, perdagangan, logam, dan masih banyak lagi lainnya.

Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM Yulius  (tengah) dalam perayaan Hari UMKM Nasional Tahun 2023 di Surakarta [dok:kemenkopukm]

 

 

KOMENTAR