Pergerakan Saham Sido Muncul di Semester II-2024: Tolak Angin Jadi Andalan

Sifi Masdi

Friday, 11-10-2024 | 12:21 pm

MDN
Kegiatan produksi  PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk [ist]


 

 

Jakarta, Inakoran

Kinerja PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) diproyeksikan akan terus menguat di semester II-2024. Salah satu faktor utama yang mendukung peningkatan kinerja perusahaan adalah tingginya penjualan produk unggulan mereka, Tolak Angin, yang diharapkan mengalami lonjakan selama musim hujan.

 

Andreas Kristo Saragih, analis dari Mirae Asset Sekuritas, mengatakan bahwa  SIDO berpotensi membukukan hasil yang sangat baik pada paruh kedua tahun 2024. Beberapa faktor kunci yang mendukung kinerja ini adalah: pertama, cuaca yang menguntungkan, khususnya musim hujan yang biasanya meningkatkan penjualan Tolak Angin. Kedua, pembayaran dividen interim yang diperkirakan akan meningkatkan sentimen positif terhadap saham SIDO dalam jangka pendek.

 

Lebih jauh lagi, perluasan distribusi di sektor perdagangan modern serta pertumbuhan pasar ekspor diperkirakan akan memberikan kontribusi besar bagi kinerja perusahaan pada tahun 2025 dan seterusnya.

 

Andreas memperkirakan bahwa SIDO akan mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih lebih dari 20% pada semester II-2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Musim hujan secara historis menjadi periode di mana penjualan Tolak Angin memuncak, mengingat produk ini sangat populer sebagai obat herbal untuk meredakan gejala flu dan masuk angin.

 


 

BACA JUGA:

Rekomendasi dan Arah Pergerakan Saham: Jumat, 11 Oktober 2024

Harga Minyak Dunia Menuju US$ 80 per Barel

Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul  (SIDO) mencatatkan laba bersih sebesar 218 miliar rupiah 

KemenKopUKM dan Sido Muncul Sepakat Terapkan 3 Langkah Bangun Kemitraan Strategis Petani Rempah

 


 

Produk Tolak Angin, yang masuk dalam segmen Obat Herbal & Suplemen, menyumbang sekitar 50% dari total pendapatan konsolidasi SIDO. Segmen ini juga merupakan kontributor terbesar terhadap margin laba perusahaan, menjadikannya salah satu segmen paling menguntungkan dibandingkan segmen lainnya.

 

Profitabilitas SIDO yang kuat pada semester I-2024 diperkirakan akan terus berlanjut pada semester kedua. Salah satu penyebab utamanya adalah harga bahan baku yang rendah, terutama di segmen Food & Beverages (F&B). Bahan baku seperti taurin, aspartam, dan asam sitrat mengalami penurunan harga, yang pada gilirannya memperluas margin laba di semua segmen bisnis SIDO.

 

 

 

 

Efisiensi operasional yang diterapkan sejak akhir tahun lalu juga membuahkan hasil yang positif. Biaya gaji menurun sebesar -20% year-on-year (yoy), hanya menyumbang 5,2% dari total pendapatan. Andreas memproyeksikan bahwa efisiensi ini akan terus berlanjut seiring dengan pertumbuhan biaya karyawan yang sejalan dengan tingkat inflasi nasional.

 

Katalis jangka pendek bagi SIDO adalah pembayaran dividen interim, yang diperkirakan akan dilakukan pada Oktober atau November 2024. Pembagian dividen ini telah menjadi pola tahunan bagi SIDO selama lima tahun terakhir, kecuali pada tahun 2021 yang dibayarkan pada Agustus.

 

Pembayaran dividen ini diyakini akan memberikan dorongan bagi harga saham SIDO, memperkuat kepercayaan investor, dan menjaga kinerja positif perusahaan di pasar saham.

 

SIDO juga telah memperluas jaringan distribusi mereka ke sektor Modern Trade (MT), yang meliputi pengecer besar seperti Alfamart dan Indomaret. Program distribusi langsung ini diperkirakan akan meningkatkan margin kotor sebesar 3-5% dari penghematan biaya distribusi. Selain itu, integrasi sistem inventaris yang lebih baik akan membantu memastikan ketersediaan produk yang lebih.

 

 

 

KOMENTAR