Petani Kakao Aceh Tenggara Beralih Ke Tanaman Jagung

Inakoran

Saturday, 03-03-2018 | 01:58 am

MDN
Petani Kakao Aceh Utara Dilatih Sambung Samping. [

Kutacane, Inako –

Rendahnya produksi kakao di Kabupaten Aceh Tenggara dalam beberapa tahun terakhir mengakibatkan sejumlah kelompok tani yang dulunya bercocok tanam kakao beralih ke tanaman jagung.

"Di desa kami, petani coklat (kakao) mulai mengembangkan komoditi jagung di lahannya dalam beberapa bulan terakhir," terang Ketua Kelompok Tani Desa Perapat Sepakat, Suhardi (51) di Kutacane, Kamis (1/3/2018).

Suhadi menuturkan, sebelumnya ratusan petani di Kecamatan Babussalam, Aceh Tenggara itu, adalah petani kakao, namun seiring semakin merendahnya produksi kakao di tahun-tahun terakhir, maka petani mulai beralih ke tanaman jagung.

Menurut dia, terlalu banyak permasalahan untuk tanaman kakao di wilayah Aceh bagian Tengah yang memiliki ketinggian antara 500 sampai 1.000 meter di atas permukaan laut tersebut.

Mulai dari tanaman kakao sendiri seperti banyak penyakit yang timbul, kemudian banyak hama, dan lantas berpengaruh terhadap perawatan serta produkstivitas jenis tanaman ini.

"Sudah kami coba perbaiki kakao, justru biayanya jauh lebih besar dan tak sebanding dengan harga jual di tingkat petani. Seperti saat ini di kisaran Rp 20 ribu per kilogram, sementara produksi terus merosot," tuturnya.

Ketua Kelompok Tani Desa Lawe Dua, Bukit Tusam, Abdurahman Maha (53), mengatakan, lahan pertanian di wilayahnya, kini mayoritas ditanami tanaman pangan jenis jagung.

Ia mengaku, memang siklus tanaman kakao di daerah tersebut bisa menghasilkan selama 20 tahun untuk sekali tanam, tetapi buahnya terus mengalami penurunan.

TAG#Petani, #Aceh, #Kakao

182220073

KOMENTAR