PLO Ajak Warga Dunia Boikot Acara Pembukaan Kedubes AS di Yerusalem
Seorang anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Tayseer Khaled, mengajak segenap warga dunia untuk memboikot upacara pembukaan kedutaan besar Amerika Serikat di Yerusalem yang direncanakan akan berlangsung tanggal 14 Mei mendatang.
BACA JUGA: NCT DREAM menyapu tangga musik dengan 'Ridin' '
Seruan itu keluar sesaat setelah duta besar AS di Tel Aviv, David Friedman, menyebarkan undangan diplomatik untuk menghadiri acara dimaksud.
Menurut David Friedman, tanggal 14 Mei dipilih karena bertepatan dengan hari ulang tahun Israel yang ke-70.
Bagi Palestina, hari itu dikenal sebagai Hari Nakba atau hari bencana, lantaran pada hari itu sekitar 750.000 warga Palestina terusir dari rumah mereka oleh tentara Israel.
Khaled menekankan dalam pernyataan pers bahwa komunitas internasional punya pilihan; apakah akan mematuhi hukum internasional yang menolak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, atau hukum Amerika tentang kekacauan yang merusak.
Dia menekankan perlunya menghormati resolusi Dewan Keamanan PBB yang menetapkan bahwa setiap keputusan yang mengubah status Yerusalem adalah batal demi hukum seperti dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (11/5/2018).
Keputusan Presiden Donald Trump untuk memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem pada bulan Desember disambut dengan kecaman dari komunitas internasional. Majelis Umum PBB bahkan memilih untuk menolak keputusan sepihak tersebut.
Khaled menyatakan bahwa pelanggaran mencolok Trump terhadap hukum internasional tentang Yerusalem menuntut tindakan tegas, termasuk penuntutan kejahatan perang Israel di Pengadilan Kriminal Internasional. Ia mendesak negara-negara Arab untuk memutuskan hubungan dengan negara manapun yang memindahkan kedutaan mereka ke wilayah yang diduduki Yerusalem.
Baca juga :
Susul AS dan Guatemala, Paraguay Pindahkan Kedubesnya Dari Tel Aviv ke Yerusalem
AS Tetap Pindahkan Kedubesnya Ke Yerusalem Akhir 2019
TAG#Yerusalem, #Plo
182237695
KOMENTAR